Budayakan Yasinan Bersama Setiap Jumat

Senin, 23 Maret 2015 - 11:33 WIB
Budayakan Yasinan Bersama...
Budayakan Yasinan Bersama Setiap Jumat
A A A
MUARAENIM - Terobosan dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lawang Kidul, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim. SDN ini menerapkan program pembacaan surat Yasin dan doa bersama setiap Jumat bagi siswa kelas 3 sampai dengan 6.

Kepala SDN 1 Lawang Kidul Hermuni mengatakan, program ini bertujuan sebagai penerapan dan pendidikan karakter kepada siswa di sekolah tersebut. “Ini bagian dari penerapan pendidikan karakter, tujuan utamanya agar siswa kami dari sejak dini sudah mengenal Alquran dan ke depan mereka dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan,” katanya, kemarin.

Karena menurut Hermuni, di era yang serba canggih seperti sekarang ini, tidak sedikit anak-anak khususnya peserta didik yang belum mengenal Alquran. Pihaknya berharap, program ini memberikan manfaat jangka panjang sebagai modal kesiapan batin para siswa tersebut kelak saat mereka dewasa.

“Makanya, sejak dini kita kenalkan kepada mereka bacaan surat Yasin dan kita ajak mereka mendoakan orang tua mereka masing-masing agar mereka selalu ingat dengan jasa dan pengorbanan orang tua mereka kepada mereka,” ujarnya. Program yang diterapkan SDN 1 Lawang Kidul ini mendapat dukungan berbagai pihak.

Seperti diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Muaraenim KH Dainawi Gerentam Bumi. Menurutnya, pengenalan Alquran memang harus diterapkan sejak dini. Jika di rumah para siswa belum mendapatkan pendidikan keimanan karena kesibukan orang tua masing-masing, minimal di sekolah tempat mereka menuntut ilmu, mereka juga mendapatkan ilmu dan pembekalan mengenai agama, terkhusus mengenai akhlak dan perilaku.

“Kami sangat setuju dan mendukung serta mengapresiasi kegiatan tersebut, dan alangkah baiknya jika seluruh sekolah dari tingkatan dasar hingga menengah juga menerapkan hal tersebut,” katanya. Ia menambahkan, jika tidak dikenalkan dan ditanamkan pelajaran mengenai akhlak dan keimanan sejak dini, semakin beranjak dewasa dikhawatirkan anak-anak semakin lalai sehingga saat beranjak dewasa, mereka belum memiliki bekal pengetahuan di bidang agama. “Semakin dini akan semakin baik, apalagi ilmu yang dipelajari sejak dini semakin lama akan semakin baik,” tegasnya.

Irhamudin sp
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)