SPPT PBB P2 Mulai DiBagikan
SPPT PBB P2 Mulai DiBagikan
A
A
A
SERDANGBEDAGAI - Surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (SPPT-PBB P2) mulai dibagikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai).
Untuk mempermudah sampai ke tangan wajib pajak (WP), surat tagihan itu disalurkan lewat masing-masing kepala desa (kades) dan lurah. Seperti Camat Perbaungan, Akmal Koto, memberikan SPPT PBB P2 kepada lurah dan kepala desa (kades) untuk diteruskan ke warganya.
Usai menggelar Upacara Kesadaran Nasional (Kesnas), kemarin, Camat Akmal tampak membagikan daftar himpunan ketetapan pajak (DHKP) kepada para kades dan lurah di wilayah kerjanya. Akmal Koto berharap SPPT – PBB P2 itu segera dibagikan kepada wajib pajak yang ada di desa masing-masing. “Kami segera salurkan lewat kades dan aparat kami agar bisa segera sampai ke tangan wajib pajak,” katanya, kemarin.
Semakin cepat surat itu sampai ke wajib pajak, kata dia, diharapkan semakin besar peluang pajak itu dibayarkan secepatnya. Akmal Koto menambahkan, bagi para wajib pajak membayar sebelum jatuh tempo, berhak mengikuti door prize untuk mendapatkan beragam hadiah menarik. Sementara di kantor bupati, Sei Rampah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Haris Fadillah mengatakan, PBB P2 untuk 2015 ini ditargetkan sebesar Rp2,2 miliar, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,2 miliar.
“Jadi, jelas target itu naik hampir dua kali lipat,” tutur Akmal. Haris Fadillah optimistis perolehan tahun ini mencapai target seperti perolehan tahuntahun sebelumnya. Sebab, selain melibatkan instansi terkait, hingga para kades dan lurah, para wajib pajak yang membayar pajak sebelum jatuh tempo selalu mendapat hadiah.
“Mulai dari kulkas, televisi, dan barang elektronik lainnya, bahkan hingga sepeda motor selalu disiapkan untuk reward tersebut. Hadiah ini wujud terima kasih pemkab. Sebab, dengan membayar pajak, telah memberikan kontribusi besar guna meningkatkan dan menyukseskan pembangunan,” katanya di Sei Rampah, kemarin. Ditambahkannya, perolehan PBB-P2 itu akan dikonsentrasikan kepada pembiayaan program pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan publik.
Erdian wirajaya
Untuk mempermudah sampai ke tangan wajib pajak (WP), surat tagihan itu disalurkan lewat masing-masing kepala desa (kades) dan lurah. Seperti Camat Perbaungan, Akmal Koto, memberikan SPPT PBB P2 kepada lurah dan kepala desa (kades) untuk diteruskan ke warganya.
Usai menggelar Upacara Kesadaran Nasional (Kesnas), kemarin, Camat Akmal tampak membagikan daftar himpunan ketetapan pajak (DHKP) kepada para kades dan lurah di wilayah kerjanya. Akmal Koto berharap SPPT – PBB P2 itu segera dibagikan kepada wajib pajak yang ada di desa masing-masing. “Kami segera salurkan lewat kades dan aparat kami agar bisa segera sampai ke tangan wajib pajak,” katanya, kemarin.
Semakin cepat surat itu sampai ke wajib pajak, kata dia, diharapkan semakin besar peluang pajak itu dibayarkan secepatnya. Akmal Koto menambahkan, bagi para wajib pajak membayar sebelum jatuh tempo, berhak mengikuti door prize untuk mendapatkan beragam hadiah menarik. Sementara di kantor bupati, Sei Rampah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Haris Fadillah mengatakan, PBB P2 untuk 2015 ini ditargetkan sebesar Rp2,2 miliar, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,2 miliar.
“Jadi, jelas target itu naik hampir dua kali lipat,” tutur Akmal. Haris Fadillah optimistis perolehan tahun ini mencapai target seperti perolehan tahuntahun sebelumnya. Sebab, selain melibatkan instansi terkait, hingga para kades dan lurah, para wajib pajak yang membayar pajak sebelum jatuh tempo selalu mendapat hadiah.
“Mulai dari kulkas, televisi, dan barang elektronik lainnya, bahkan hingga sepeda motor selalu disiapkan untuk reward tersebut. Hadiah ini wujud terima kasih pemkab. Sebab, dengan membayar pajak, telah memberikan kontribusi besar guna meningkatkan dan menyukseskan pembangunan,” katanya di Sei Rampah, kemarin. Ditambahkannya, perolehan PBB-P2 itu akan dikonsentrasikan kepada pembiayaan program pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan publik.
Erdian wirajaya
(bbg)
Explore More