Kades Sudarsono Menerima Paket Peti Mati dari Malaysia

Jum'at, 20 Maret 2015 - 18:45 WIB
Kades Sudarsono Menerima...
Kades Sudarsono Menerima Paket Peti Mati dari Malaysia
A A A
MALANG - Hati siapa yang tidak merasa senang, jika mendapat paket dari luar negeri? Perasaan inilah yang kini hinggap di sosok Kepala Desa Kades Tambakrejo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Sudarsono, sang Kepala Desa yang menerima paket dari seseorang yang tidak dikethui siapa nama pengirimnya itu, berasal dari Malaysia. Dikirim melalaui jasa online. Dari Ponorogo Jawa Timur, diangkut dengan satu truk besar.

Betapa senangnya Sudarsono saat menerima paket dalam jumlah besar ini. Tapi kesenangan itu hanya sementara. Betapa terkejutnya Sudarsono, ketika membuka isi paketnya ternyata peti mati ukuran orang dewasa, delapan karung beras yang dikemas dalam ukuran kecil masing-masing seberat 25 kilogram, dua dus air mineral ukuran botol kecil.

Menurut pengakuan Kades, paket misterius itu diterimanya, pada Kamis 19 Maret 2015 Pagi. "Sebelum barang ini tiba, saya ditelepon seseorang, bahwa ada barang yang sementara diantar ke rumah," kata Sudarsono, Jumat (20/3/2015).

Kejadian itu ini praktis membuat heboh warga desa setempat. Kini barang-barang tersebut telah diamankan di balai Desa. Menurut Sudarsono, jika tidak ada pihak yang merasa memiliki, akan disumbangkan untuk fakir miskin. "Kita lihat saja. Jika dalam waktu dekat tidak ada yang mengambilnya, kita akan serahkan kepada warga yang tidak mampu," ujarnya.

Barang yang bakal disumbangkan adalah beras dan air mineral. Namun Sudarsono tidak memastikan kapan barang tersebut diserahkan. Sementara peti matinya akan dihancurkan.

Sudarsono menduga, barang yang diterimanya kemungkinan salah alamat. Sebab dia juga mengklaim tidak ada musuh di wilayahnya. "Bisa saja salah kirim. Sebab kalau dari pihak lain yang bertujuan meneror, saya merasa tidak punya musuh," jelasnya.

Dikatakan, saat barang itu tiba, dia bersama warga desa sedang mengadakan rapat di dusun Sendang Biru desa setempat. Dia mengetahui paket misterius tersebut dari salah satu perangkat desa.

Anehnya, sang sopir truk yang mengantarkan barang-barang ini pun tidak mengetahui siapa pengirimnya. Menurut pengakuan pria berumur 45 tahun, dia mengangkut barang tersebut dari salah satu pengusaha online di Ponorogo, namun tidak mengetahui identitas pengusaha tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)