Pemkab Batang Razia Mi Basah

Kamis, 19 Maret 2015 - 04:11 WIB
Pemkab Batang Razia Mi Basah
Pemkab Batang Razia Mi Basah
A A A
BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan razia mendadak terhadap pedagang mi basah di Pasar Batang, Rabu (18/3/2015).

Aksi ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Polres Batang, dan Sat Pol PP Kabupaten Batang.

"Sidak kami gelar untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa (keracunan yang diduga dari mi basah)," kata Kabid Perdagangan, Disperindag Kabupaten Batang, Dewi Muryani.

Selain itu, lanjut dia, sidak juga dilakukan untuk pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang, serta pengusaha mi basah yang ada di Kabupaten Batang.

"Setelah kami keliling pasar, tim hanya menemukan dua penjual mi. Kami sudah mengambil sampel mi dari pedagang tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium kesehatan daerah di Semarang," ujar Dewi.

Dijelaskan, setidaknya terdapat tujuh penjual mi basah di Pasar Batang. Namun setelah terjadi kasus keracunan mi basah di Batang, para pedagang mi banyak yang tidak berjualan. "Dalam sidak kali ini kami hanya menjumpai dua pedagang saja, yang lain pada tutup," jelasnya.

Kasi Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinkes Kabupaten Batang, Bachktiar, mengungkapkan, sampel mi basah yang mengakibatkan sejumlah warga Batang keracunan beberapa waktu lalu, sudah diamankan.

Sampel mi tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan daerah di Semarang. "Hasil tes laborat baru bisa diketahui sekitar dua pekan lagi. Sebab banyak item yang harus diuji, seperti bakteriosidanis dan kimia," ungkapnya.

Sementara, salah seorang pedagang mi basah bernama Hani, mengaku memproduksi sendiri mi basah tersebut. Dalam sehari, dirinya bisa memproduksi hingga sekitar empat kwintal.

"Produksi mi kami pasarkan di sekitar wilayah Batang dan Tulis. Produk kami, seperti mi pada umumnya, tapi sebelum dipasarkan, kami kukus dulu agar kualitas mi bagus. Kemasannya dengan ukuran sedang dan kecil," ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu puluhan warga Kabupaten Batang mengalami keracunan yang diduga setelah mengonsumsi mi basah yang mengandung formalin. Akibatnya, belasan warga terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9889 seconds (0.1#10.140)