Mahasiswa Akper Jangan Mau Jadi Tukang Pel

Rabu, 18 Maret 2015 - 10:50 WIB
Mahasiswa Akper Jangan...
Mahasiswa Akper Jangan Mau Jadi Tukang Pel
A A A
RANTAUPRAPAT - Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan siregar memberikan peringatan keras bagi direktris dan dosen Akademi Perawat (Akper) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu yang menyuruh mahasiswanya mengepel dan mengelap pasien.

Bupati yang memiliki latar belakang dokter ini tak mau mahasiswa Akper hanya menjadi tukang pel dan tukang lap pasien karena mereka harus di-berikan ilmu. Menurut dia, sudah tidak zamannya lagi seorang calon perawat yang sedang kuliah menjadi tukang pel di rumah sakit. Namun, di sisi lain seorang calon perawat tidak boleh sembarangan untuk memegang pasien supaya tidak bersentuhan dengan persoalan hukum.

"Semua itu harus dengan ilmu. Kemudian semua mahasiswa harus siap untuk menjadi pelayan publik dan ini awal dari kehidupan seorang perawat," kata Tigor yang juga mantan direktur RSUD Rantauprapat itu. Dia menegaskan, bagi calon perawat agar dapat mengelola administrasi yang berkaitan dengan pasien, dan jika ada pasien yang tidak mau dilayani calon perawat itu hal yang wajar.

"Karena kehidupan masyarakat sudah baik tingkat pengetahuannya sesuai dengan tuntutan masyarakat," tandasnya. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akper Pemkab Labuhanbatu Parlindungan Nauli Siregar menjelaskan, melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru (sipensimaru) dibawah Koordinasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang dikelola Pemerintah Daerah (APTIKESDA) Wilayah Sumatera Utara,

jumlah pendaftar 67 orang, lulus dan diterima menjadi mahasiswa sebanyak 53 orang yang terdiri atas laki-laki 26 orang, perempuan 27 orang, mahasiswa yang mengundurkan diri sebanyak 4 orang dan mahasiswa. "Yang dipasang capnya pada hari ini sebanyak 49 orang," urainya. Menurut Parlindungan, sistem evaluasi yang dilaksanakan di Akper ini adalah evaluasi mid dan UAS. Untuk Ujian semester I dilaksanakan tanggal 23 Februari-10 Maret 2015 lalu.

Sartana nasution
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)