Danrem Diperiksa Aparat Kodam Diponegoro
Danrem Diperiksa Aparat Kodam Diponegoro
A
A
A
YOGYAKARTA - Tim Pengawas dan Pemeriksaan (Wasrik) Inspektorat Kodam IV/Di ponegoro melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kinerja Korem 072 Pamungkas, kemarin.
Tim Wasrik yang berjumlah enam orang itu dipimpin Kolonel Kav Hasto. Ketua tim Wasrik Kolonel Inf Hasto mengatakan, timnya da tang sebagai mitra kerja untuk mendapatkan data juga fakta lapangan terhadap pelaksanaan program kerja, baik program kerja yang telah berlalu mau pun yang sedang berjalan. Ini diperlukan sebagai bahan evaluasi.
Misalnya, ungkap dia, apakah program kerja yang dibuat bisa berjalan atau tidak. Jika ya, bagaimana pelaksanaannya dan kalau tidak perlu diketahui alasannya. Kemudian, apakah program kerja yang dikirim ke Komando atas itu sudah sesuai aturan atau belum. “Dana yang diberikan juga apakah sudah dipertanggungjawabkan?
Sudah dikeluarkan sesuai aturan apa belum? Jangan sampai ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, undang-undang, kebijakan. Sekarang semuanya harus tertib,” kata Hasto. Komandan Korem 072/Pmk Brigjen TNI MS Fadhillah menjelaskan, keterbatasan sumber daya, terutama di bidang anggaran membutuhkan pengelolaan yang optimal, efektif, dan efisien agar operasional satuan tetap berjalan sesuai harapan.
“Pengawasan dan pemeriksaan harus dipahami sebagai ba gian dari upaya untuk menghin dari kesalahan, penyimpangan dan kebocoran demi efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas. Ini juga upaya mengukur sejauh mana pelaksanaan program kerja dan anggaran pada setiap satuan,” ucap Danrem.
Pada waktu yang sama, Korem 0734 Yogyakarta melakukan komunikasi sosial dengan keluarga besar tentara. Kegiatan diikuti para veteran, Warakawuri, Pemuda Panca Marga (PPM) Resimen Mahasiswa (Me nwa), FKPPI, hingga Paksi Katon.
“Kami lakukan ini selain untuk mengingat jasa para vete ran juga berdiskusi tentang kon disi terakhir negara kita. Kami dapat banyak masukan dan permintaan untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI. Kedepan kami akan melibatkan ormas yang lebih besar dalam kegiatan ini,” tandas Danrim 0734/Yka Letkol Inf Renal A Sinaga.
Sodik
Tim Wasrik yang berjumlah enam orang itu dipimpin Kolonel Kav Hasto. Ketua tim Wasrik Kolonel Inf Hasto mengatakan, timnya da tang sebagai mitra kerja untuk mendapatkan data juga fakta lapangan terhadap pelaksanaan program kerja, baik program kerja yang telah berlalu mau pun yang sedang berjalan. Ini diperlukan sebagai bahan evaluasi.
Misalnya, ungkap dia, apakah program kerja yang dibuat bisa berjalan atau tidak. Jika ya, bagaimana pelaksanaannya dan kalau tidak perlu diketahui alasannya. Kemudian, apakah program kerja yang dikirim ke Komando atas itu sudah sesuai aturan atau belum. “Dana yang diberikan juga apakah sudah dipertanggungjawabkan?
Sudah dikeluarkan sesuai aturan apa belum? Jangan sampai ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, undang-undang, kebijakan. Sekarang semuanya harus tertib,” kata Hasto. Komandan Korem 072/Pmk Brigjen TNI MS Fadhillah menjelaskan, keterbatasan sumber daya, terutama di bidang anggaran membutuhkan pengelolaan yang optimal, efektif, dan efisien agar operasional satuan tetap berjalan sesuai harapan.
“Pengawasan dan pemeriksaan harus dipahami sebagai ba gian dari upaya untuk menghin dari kesalahan, penyimpangan dan kebocoran demi efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas. Ini juga upaya mengukur sejauh mana pelaksanaan program kerja dan anggaran pada setiap satuan,” ucap Danrem.
Pada waktu yang sama, Korem 0734 Yogyakarta melakukan komunikasi sosial dengan keluarga besar tentara. Kegiatan diikuti para veteran, Warakawuri, Pemuda Panca Marga (PPM) Resimen Mahasiswa (Me nwa), FKPPI, hingga Paksi Katon.
“Kami lakukan ini selain untuk mengingat jasa para vete ran juga berdiskusi tentang kon disi terakhir negara kita. Kami dapat banyak masukan dan permintaan untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI. Kedepan kami akan melibatkan ormas yang lebih besar dalam kegiatan ini,” tandas Danrim 0734/Yka Letkol Inf Renal A Sinaga.
Sodik
(bbg)
Explore More