Rp32 Miliar untuk Pinjaman Warga Miskin
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung menyiapkan anggaran senilai Rp32 miliar untuk program pinjaman pelaku usaha dengan bunga ren dah mulai 15 April men da tang.
“Kami akan launching kredit pem kot untuk warga miskin Ban dung mulai 15 April. Ini upaya untuk melawan rentenir. Tahun ini menyalurkan Rp32 mi liar,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung kemarin. Pria yang akrab disapa ini Emil menuturkan, program ini diluncurkan untuk mempermudah warga, terutama warga kurang mampu dalam mengakses pin jaman ke bank.
“Intinya sebanyak-banyaknya agar warga Bandung bisa memeroleh kre dit dengan mudah. Dengan kemudahan seperti rentenir tapi bunga nya rendah 4-6%,” kata nya. Dia menjelaskan, proses pinjaman akan disalurkan melalui PD BPR Kota Bandung. Angaran Rp32 miliar tersebut merupakan penyertaan modal yang diberikan pemkot ke BPR.
Nilai pinjaman pun akan diatur dari Rp6-20 juta. “Tahun ini Rp32 mi liar, akhir tahun kami tambah lagi,” ujarnya. Adapun warga yang dapat mengakeses pinjaman merupakan warga Bandung dan memiliki usaha yang memiliki potensi baik. “Kalau enggak punya usaha juga enggakapa-apa. Tapi harus memiliki business plan menyakinkan. Nanti di verifikasi timnya pemkot,” ucap dia.
Konsepnya sendiri akan dilakukan semudah mungking. Pihaknya akan jemput bola ke - pada warga yang memang butuh tambahan permodalan. Namun dengan pengawasan yang baik. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan pun (OJK) menyarankan agar nantinya bukan berupa penyertaan modal, tapi channeling. “Jadi sekarang penyertaan modal, kedepan channeling.
Kami nitip dana ke BPR untuk di salurkan lagi,” katanya. Untuk mengantisipasi masuknya warga mampu yang ingin mengakses pinjaman, pihak nya akan melibatkan peran RT dan RW dalam proses verifikasi. Rencananya pekan de pan pihaknya akan mengumpulkan para ketua RT dan RW un tuk diberi penjelasan. “Untuk membentengi yang punya modal, peran RT RW akan kami kumpulkan, mudah-mudahan manfaat,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menilai, dengan bergulirnya program ter sebut akan menghasilkan ba nyak entrepreneur baru di Kota Bandung. Dengan ang gar an Rp32 miliar, Emil meng klaim akan menghasilkan 15.000 wirausaha baru di Kota Ban dung. “Terus program ini juga dikolaborasikan dengan revitalisasi 15 pasar sebagai ekonomi ke rakyatan. Mudah-mudahan di Bandung warga menengah bawahnya bisa terangkat,” ucap dia.
Mochamad solehudin
“Kami akan launching kredit pem kot untuk warga miskin Ban dung mulai 15 April. Ini upaya untuk melawan rentenir. Tahun ini menyalurkan Rp32 mi liar,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung kemarin. Pria yang akrab disapa ini Emil menuturkan, program ini diluncurkan untuk mempermudah warga, terutama warga kurang mampu dalam mengakses pin jaman ke bank.
“Intinya sebanyak-banyaknya agar warga Bandung bisa memeroleh kre dit dengan mudah. Dengan kemudahan seperti rentenir tapi bunga nya rendah 4-6%,” kata nya. Dia menjelaskan, proses pinjaman akan disalurkan melalui PD BPR Kota Bandung. Angaran Rp32 miliar tersebut merupakan penyertaan modal yang diberikan pemkot ke BPR.
Nilai pinjaman pun akan diatur dari Rp6-20 juta. “Tahun ini Rp32 mi liar, akhir tahun kami tambah lagi,” ujarnya. Adapun warga yang dapat mengakeses pinjaman merupakan warga Bandung dan memiliki usaha yang memiliki potensi baik. “Kalau enggak punya usaha juga enggakapa-apa. Tapi harus memiliki business plan menyakinkan. Nanti di verifikasi timnya pemkot,” ucap dia.
Konsepnya sendiri akan dilakukan semudah mungking. Pihaknya akan jemput bola ke - pada warga yang memang butuh tambahan permodalan. Namun dengan pengawasan yang baik. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan pun (OJK) menyarankan agar nantinya bukan berupa penyertaan modal, tapi channeling. “Jadi sekarang penyertaan modal, kedepan channeling.
Kami nitip dana ke BPR untuk di salurkan lagi,” katanya. Untuk mengantisipasi masuknya warga mampu yang ingin mengakses pinjaman, pihak nya akan melibatkan peran RT dan RW dalam proses verifikasi. Rencananya pekan de pan pihaknya akan mengumpulkan para ketua RT dan RW un tuk diberi penjelasan. “Untuk membentengi yang punya modal, peran RT RW akan kami kumpulkan, mudah-mudahan manfaat,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menilai, dengan bergulirnya program ter sebut akan menghasilkan ba nyak entrepreneur baru di Kota Bandung. Dengan ang gar an Rp32 miliar, Emil meng klaim akan menghasilkan 15.000 wirausaha baru di Kota Ban dung. “Terus program ini juga dikolaborasikan dengan revitalisasi 15 pasar sebagai ekonomi ke rakyatan. Mudah-mudahan di Bandung warga menengah bawahnya bisa terangkat,” ucap dia.
Mochamad solehudin
(bbg)