Tertabrak KA Babaranjang, Mobil Kijang Terseret 700 M
A
A
A
MARTAPURA - Mobil Kijang kapsul bernomor polisi BG 1252 YC yang dikendarai Suhaimi (44) dan anaknya PH (8), ditabrak Kereta Api (KA) Babaranjang, di perlintasan tanpa pintu Kebunjati, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Suhaimi mengalami luka di kepala, dan telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Baturaja. Sedangkan anaknya PH tidak mengalami luka, tetapi sangat syok. Sebab, mobil mereka sempat terseret 700 meter.
Saksi mata, Dwi mengungkapkan, peristiwa bermula saat Suhaimi dan anaknya pulang dari berjalan-jalan dengan mengendarai mobil dari arah PU menuju Tebatsari, melintasi rel KAI tanpa palang pintu di Kebunjati.
Diduga tidak mendengar adanya tanda-tanda kedatangan kereta, korban Suhaimi terus melaju melintasi rel KA. Ketika berada di tengah-tengah rel dengan kepala mobil yang sudah di ujung Rel, anak suhaimi berkata "sepur Ma".
Belum sempat menjawab, sepur sudah menghantam bagian tengah dan menyret mobil. Saat itu, Suhaimi mengaku tidak memikirkan apa-apa lagi. Warga yang melihat mobil terus terseret sontak langsung berlarian mengejar sepur dan mengingatkan mesinis.
"Tetapi sepur terus melaju membawa mobil yang ditumpangi Suhaimi dan anaknya hingga 700 meter lebih," katanya, kepada wartawan, Senin (16/3/2015).
Setelah beberapa lama mengalami ketakutan karena terseret, KA kemudian berhenti dan warga langsung berhamburan berusaha menyelamatkan Suhaimi dan anaknya dari dalam mobil.
Setelah berhasil dikeluarkan, warga melihat kepala korban Suhaimi mengucurkan darah dan langsung dibawa warga ke IGD RSUD Martapura untuk dilakukan perawatan.
Sementara warga lainnya berusaha membalikkan mobil Suhaimi yang masih berada di gerbong depan kereta menghalangi laju KAI. Setelah berhasil membalikkan mobil Suhaimi, KA kemudian melanjutkan perjalanan.
“Saya tidak ingat apa-apa lagi, dan tidak mengetahui jika ada KA datang. Saya terus berusaha melintasi rel KA, tapi setibanya di tengah-tengah rel, anak saya berkata jika ada sepur dan belum sempat saya menoleh, kereta babaranjang sudah menghantam mobil dan menyeret kami,” sambung korban Suhaimi.
Sementara Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Mayestika Hidayat didampingi Kanit Laka Iptu Kahar membenarkan adanya kejadian itu. “Kita langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dan melakukan pertolongan pertama,” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Suhaimi mengalami luka di kepala, dan telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Baturaja. Sedangkan anaknya PH tidak mengalami luka, tetapi sangat syok. Sebab, mobil mereka sempat terseret 700 meter.
Saksi mata, Dwi mengungkapkan, peristiwa bermula saat Suhaimi dan anaknya pulang dari berjalan-jalan dengan mengendarai mobil dari arah PU menuju Tebatsari, melintasi rel KAI tanpa palang pintu di Kebunjati.
Diduga tidak mendengar adanya tanda-tanda kedatangan kereta, korban Suhaimi terus melaju melintasi rel KA. Ketika berada di tengah-tengah rel dengan kepala mobil yang sudah di ujung Rel, anak suhaimi berkata "sepur Ma".
Belum sempat menjawab, sepur sudah menghantam bagian tengah dan menyret mobil. Saat itu, Suhaimi mengaku tidak memikirkan apa-apa lagi. Warga yang melihat mobil terus terseret sontak langsung berlarian mengejar sepur dan mengingatkan mesinis.
"Tetapi sepur terus melaju membawa mobil yang ditumpangi Suhaimi dan anaknya hingga 700 meter lebih," katanya, kepada wartawan, Senin (16/3/2015).
Setelah beberapa lama mengalami ketakutan karena terseret, KA kemudian berhenti dan warga langsung berhamburan berusaha menyelamatkan Suhaimi dan anaknya dari dalam mobil.
Setelah berhasil dikeluarkan, warga melihat kepala korban Suhaimi mengucurkan darah dan langsung dibawa warga ke IGD RSUD Martapura untuk dilakukan perawatan.
Sementara warga lainnya berusaha membalikkan mobil Suhaimi yang masih berada di gerbong depan kereta menghalangi laju KAI. Setelah berhasil membalikkan mobil Suhaimi, KA kemudian melanjutkan perjalanan.
“Saya tidak ingat apa-apa lagi, dan tidak mengetahui jika ada KA datang. Saya terus berusaha melintasi rel KA, tapi setibanya di tengah-tengah rel, anak saya berkata jika ada sepur dan belum sempat saya menoleh, kereta babaranjang sudah menghantam mobil dan menyeret kami,” sambung korban Suhaimi.
Sementara Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Mayestika Hidayat didampingi Kanit Laka Iptu Kahar membenarkan adanya kejadian itu. “Kita langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dan melakukan pertolongan pertama,” imbuhnya.
(san)