Sering Diberi Janji-janji Manis

Senin, 16 Maret 2015 - 12:52 WIB
Sering Diberi Janji-janji...
Sering Diberi Janji-janji Manis
A A A
PALEMBANG - Pasca robohnya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 242 Palembang, Selasa (10/3) lalu, ternyata masih meninggalkan kesedihan serta kekecewaan para guru dan warga di seputaran sekolah tersebut. Bagiamana tidak, SDN 242 Palembang yang berada di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati Palembang atau berjarak sekitar 10 kilo meter (km) dari pusat kota ini masih memiliki tiga lokal atau kelas yang kondisinya juga memprihatinkan.

Dua diantaranya masih difungsikan untuk proses belajar mengajar, satu lagi ditutup karena kondisinya sudah tidak berlantai. “Kami sadar, keberadaan kami tinggal di pinggiran kota dan hidup di atas rawa-rawa. Tapi, kalau ditanya harapan dan cita-cita, jelas kami tidak kalah dengan mereka yang hidup dipusat kota. Kita tentunya tidak ingin mengorbankan anak didik,” kata guru senior SDN 242 Palembang, Kasmad,59, kepada KORAN SINDO PALEMBANG, baru-baru ini.

Bahkan menurutnya, Pemerintah Kota Palembang melalui dinas terkaitnya sudah mengetahui kondisi sekolah tempatnya mengajar. Dua tahun silam, sambung dia, jauh sebelum tiga lokal bangunan sekolahnya roboh, sempat ada asa dimana Pemkot Palembang berjanji untuk memperbaiki. Akan tetapi, sampai bangunan tersebut roboh belum dilakukan, meski pemerintah kembali berjanji.

“Silahkan perhatikan sendiri, tiga bangunan ini (bangunan lain nya yang juga terbuat dari kayu), kalau tidak cepat di perbaiki kondisinya juga sama dengan tiga bangunan yang sudah roboh. Untuk bagunan ini, dua lokal masih kami gunakan,” ungkap pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini. Dia menambahkan, meski para pejabat pemkot dan anggota dewan telah menyambangi pasca ambruknya banguanan tua sekolah ini, namun tidak ada bantuan tanggap darurat yang diberikan.

Sekolah dengan keterbatasan dananya, kata dia, haru mengupah sendiri untuk membersihkan reruntuhan sehingga tidak membahayakan bagi siswanya. “Kita menunggu sajalah. Dengan siswa sekarang 201 orang, kita masih bisa memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini. Untuk guru kita ada 11 orang, enam PNS dan lima honorer,” paparnya.

Dia menjelaskan, SDN 242 Palembang, terletak di Jalan Putri Dayang Rindu, Lorong Pendidikan, berdiri di atas lahan tidak sampai sehektar. Tidak mudah untuk menjumpainya, karena barada di dalam perkampungan rawa. Untuk sampai ke sekolah ini dari poros jalan perkampungan mencapai 100 meter, harus disusuri dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua. Mengingat, akses jalan lorong yang terbuat dari beton bertiang itu hanya luasannya mencapai 1 meter.

Ibrahim arsyad
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0040 seconds (0.1#10.140)