Hujan Tujuh Jam, Banjir Kepung Majalengka
A
A
A
MAJALENGKA - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah kota Majalengka sejak sore hingga tadi malam, membuat sejumlah wilayah terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Banjir terbesar ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Majalengka.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, banjir yang mengepung wilayah Majalengka ini terjadi di setiap sudut kota, seperti di Jalan Makmur, Kartini, Jalan Gerakan Koperasi Kelurahan Majalengka Kulon, dan Kelurahan Munjul. Bahkan di sepanjang Jalan KH Abdul Halim yang merupakan jalan utama kota Majalengka juga tidak luput dari genangan air.
Akibatnya, banyak kendaraan terutama roda dua yang mogok karena mesin tergenang air. Tingginya banjir di kawasan ini mengakibatkan lalu lintas kendaraan mengekor hingga sepanjang 5 km. Aparat pun terpaksa menutup sejumlah ruas jalan dan mengalihkannya ke jalur alternatif. “Sudah puluhan tahun saya tinggal di kota Majalengka. Baru kali ini dalam sejarah hidup banjir terjadi di Majalengka,” kata Ketua RW 13 Majalengka Kulon Andi Askar saat melihat banjir yang melanda Perumahan BTN Munjul Indah, Kelurahan Majalengka Kulon, tadi malam.
Banjir juga merendam kawasan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Majalengka di Jalan Gerakan Koperasi dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. “Kantor PWI Majalengka, Polsek Majalengka, Koramil Majalengka, dan daerah sekitarnya terendam banjir,” kata Sekretaris Umum PWI Perwakilan Majalengka Edwar Rusfendi. Bukan hanya di Jalan Gerakan Koperasi, banjir juga melanda kawasan Jalan Makmur dan sejumlah daerah lainnya.
Tak hanya jalan, rumah-rumah warga pun tergenang banjir lantaran hujan deras yang menerjang tempat tersebut. Hal itu seperti diakui Aminudin salah seorang warga setempat. Menurut dia, hujan yang turun sepanjang hari sangat lebat hingga mengakibatkan rumah-rumah warga terendam banjir. “Hujan berlangsung tujuh jam. Kami baru sadar ketika melihat air masuk ke dalam rumah. Setelah melihat ke halaman rumah, hampir semua rumah warga tergenang air setinggi 20 cm,” ucapnya.
Pengakuan serupa diungkapkan Eki Kiyamudin warga Kelurahan Cijati. “Di sini banyak rumah yang tergenang banjir. Meski tidak tinggi,” katanya.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Tatang Rahmat membenarkan bila di sejumlah kawasan perkotaan di Majalengka tergenang banjir. Pihaknya saat ini tengah memantau ke lapangan untuk melihat kondisi terkini.
“Saat ini tim kami sudah diturunkan. Mereka akan menyisir kawasan-kawasan mana banjir terparah terjadi,” ucapnya. Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini masih berada di lapangan bersama aparat kepolisian dan petugas lainnya, sehingga belum memastikan kerugian dan dampak adanya banjir saat ini. “Belum, masih dicek. sekarang saya masih di lapangan,” kata Tatang saat dikonfirmasi via ponselnya.
Ade nurjanah
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, banjir yang mengepung wilayah Majalengka ini terjadi di setiap sudut kota, seperti di Jalan Makmur, Kartini, Jalan Gerakan Koperasi Kelurahan Majalengka Kulon, dan Kelurahan Munjul. Bahkan di sepanjang Jalan KH Abdul Halim yang merupakan jalan utama kota Majalengka juga tidak luput dari genangan air.
Akibatnya, banyak kendaraan terutama roda dua yang mogok karena mesin tergenang air. Tingginya banjir di kawasan ini mengakibatkan lalu lintas kendaraan mengekor hingga sepanjang 5 km. Aparat pun terpaksa menutup sejumlah ruas jalan dan mengalihkannya ke jalur alternatif. “Sudah puluhan tahun saya tinggal di kota Majalengka. Baru kali ini dalam sejarah hidup banjir terjadi di Majalengka,” kata Ketua RW 13 Majalengka Kulon Andi Askar saat melihat banjir yang melanda Perumahan BTN Munjul Indah, Kelurahan Majalengka Kulon, tadi malam.
Banjir juga merendam kawasan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Majalengka di Jalan Gerakan Koperasi dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. “Kantor PWI Majalengka, Polsek Majalengka, Koramil Majalengka, dan daerah sekitarnya terendam banjir,” kata Sekretaris Umum PWI Perwakilan Majalengka Edwar Rusfendi. Bukan hanya di Jalan Gerakan Koperasi, banjir juga melanda kawasan Jalan Makmur dan sejumlah daerah lainnya.
Tak hanya jalan, rumah-rumah warga pun tergenang banjir lantaran hujan deras yang menerjang tempat tersebut. Hal itu seperti diakui Aminudin salah seorang warga setempat. Menurut dia, hujan yang turun sepanjang hari sangat lebat hingga mengakibatkan rumah-rumah warga terendam banjir. “Hujan berlangsung tujuh jam. Kami baru sadar ketika melihat air masuk ke dalam rumah. Setelah melihat ke halaman rumah, hampir semua rumah warga tergenang air setinggi 20 cm,” ucapnya.
Pengakuan serupa diungkapkan Eki Kiyamudin warga Kelurahan Cijati. “Di sini banyak rumah yang tergenang banjir. Meski tidak tinggi,” katanya.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Tatang Rahmat membenarkan bila di sejumlah kawasan perkotaan di Majalengka tergenang banjir. Pihaknya saat ini tengah memantau ke lapangan untuk melihat kondisi terkini.
“Saat ini tim kami sudah diturunkan. Mereka akan menyisir kawasan-kawasan mana banjir terparah terjadi,” ucapnya. Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini masih berada di lapangan bersama aparat kepolisian dan petugas lainnya, sehingga belum memastikan kerugian dan dampak adanya banjir saat ini. “Belum, masih dicek. sekarang saya masih di lapangan,” kata Tatang saat dikonfirmasi via ponselnya.
Ade nurjanah
(bhr)