Titin Diduga Tewas Terkena Peluru Anggota Polsek Kembangan
A
A
A
SERANG - Kepala Kepolisan Daerah Banten Brigjen Boy Rafly Amar mengungkapkan, tewasnya Titin (35) diduga akibat terkena peluru nyasar anggota Polsek Kembangan yang akan menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang Banten.
"Dugaan sementara, terkait ada kesalahan prosedur. Tapi benar, kehadiran mereka dalam pengungkapan kasus begal. Sudah ada kasus dan barang bukti yang mereka amankan. Dugaan, kondisi di lapangan dalam suasana gelap, itu mungkin mereka tidak memiliki gambaran (wilayah) yang pasti," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Meski demikian Mantan Kadiv Penum Mabes Polri ini mengaku bahwa pihak aparat kepolisian sebelumnya telah mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Namun harus dipastikan kembali, apakah terjadi tembak-tembakan terlebih dahulu atau memang akan menembak pelaku begal yang akan melarikan diri.
"Tidak di sangka-sangka, pagi hari itu ibu-ibu sudah disana. Ini yang seharusnya bisa di analisis terlebih dahulu. Kalau pengeluaran tembakan peringatan sudah ada," tegasnya.
Sebelumnya pihak Polda Banten sudah memeriksa tujuh anggota Polsek Kembangan Jakarta Barat yang pada saat kejadian berada di lokasi untuk dimintai keterangan.
Kapolres Metro Jakarta Barat sudah memberikan santunan uang sebesar Rp40 juta kepada keluarga korban.
Bahkan ketiga anak korban Samsul Bahri, Cece Hermawan dan Ridwan dijanjikan akan mendapatkan biaya pendidikan hingga SMA dan diusahakan anaknya kelak diterima sebagai anggota kepolisian.
"Dugaan sementara, terkait ada kesalahan prosedur. Tapi benar, kehadiran mereka dalam pengungkapan kasus begal. Sudah ada kasus dan barang bukti yang mereka amankan. Dugaan, kondisi di lapangan dalam suasana gelap, itu mungkin mereka tidak memiliki gambaran (wilayah) yang pasti," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Meski demikian Mantan Kadiv Penum Mabes Polri ini mengaku bahwa pihak aparat kepolisian sebelumnya telah mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Namun harus dipastikan kembali, apakah terjadi tembak-tembakan terlebih dahulu atau memang akan menembak pelaku begal yang akan melarikan diri.
"Tidak di sangka-sangka, pagi hari itu ibu-ibu sudah disana. Ini yang seharusnya bisa di analisis terlebih dahulu. Kalau pengeluaran tembakan peringatan sudah ada," tegasnya.
Sebelumnya pihak Polda Banten sudah memeriksa tujuh anggota Polsek Kembangan Jakarta Barat yang pada saat kejadian berada di lokasi untuk dimintai keterangan.
Kapolres Metro Jakarta Barat sudah memberikan santunan uang sebesar Rp40 juta kepada keluarga korban.
Bahkan ketiga anak korban Samsul Bahri, Cece Hermawan dan Ridwan dijanjikan akan mendapatkan biaya pendidikan hingga SMA dan diusahakan anaknya kelak diterima sebagai anggota kepolisian.
(sms)