Perakit Mesin Pengasah Batu Akik Banjir Order
A
A
A
PAGARALAM - Perakit mesin pengasah batu akik kebanjiran order. Bagaimana tidak, munculnya ratusan pengasah batu akik di Kota Pagaralam membuat perakit mesin ini cukup kewalahan melayani orderan.
Pantauan Sindonews.com menyebutkan, fenomena batu akik belakangan dapat menggerakan perekonomian masyarakat Pagaralam.
Tidak hanya penjual, pencari batu dan pengasah mendapatkan rezeki berlimpah. Tak terkecuali perakit mesin asah batu akik.
Lilik (39) pemilik Bengkel Cahaya Baru mengatakan, sejak batu akik populer, makin banyak konsumen mengorder rakitan mesin pengasah dibengkelnya.
Tak pelak, bengkel yang berlokasi di Jalan Air Perikan, Kecamatan Pagaralam Selatan ini kebanjiran order.
“Dalam satu hari kita mendapatkan layanan belasan rakitan mesin pengasah batu akik. Hal ini karena banyak muncul pengasah batu akik di Kota Pagaralam ini," paparnya.
Banyaknya pemesanan rakitan mesin pengasah batu akik, kata dia, terpaksa harus bekerja ekstra keras. Bahkan, saking ramainya membuat perakitan mesin lain seperti mesin penggiling kopi tidak laku.
“Bagaimana lagi, sekarang lebih banyak yang memesan mesin pengasah batu akik daripada roller. Apalagi musim panen kopi masih jauh,” katanya.
Ditambahkannya, mesin pengasah batu akik itu berbahan mesin dinamo penghisap air dari berbagai tipe dan merek.
Dalam praktiknya, mesin dinamo tersebut dibawa langsung konsumen ke bengkel. Setelah itu, barulah dirakit menjadi mesin pengasah batu akik.
“Kita hanya merakit saja. Untuk mesin dinamonya, dibawa sendiri oleh konsumen yang umumnya mesin air,” paparnya.
Untuk perakitan mesin, pihaknya tidak menetapkan tarif yang mahal-mahal. Kalau mesin pengasah batu akik kecil seperti ini, biasanya tarif rakitannya ditetapkan sebesar Rp50.000 setiap unit.
Sementara itu, Owner Scooter Stone, Eko Imam Fatoni menyatakan, berkah batu akik memang tidak hanya milik para pengerajin. Semua orang kata dia, sudah merasakan manfaat batu akik.
“Perekonomian cukup bergerak lantaran adanya fenomena batu akik ini. Sebab, yang tadinya nganggur, karena batu akik ada pekerjaan. Yang tadinya penghasilannya kurang, menjadi bertambah juga karena batu akik," paparnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pagaralam Novirzah Djazuli mengatakan, pihaknya mengharapkan agar masyarakat tetap mempertahankan kondisi lingkungan. Kemudian, ekonomi masyarakat juga harus terus bergerak lantaran batu akik ini.
Pantauan Sindonews.com menyebutkan, fenomena batu akik belakangan dapat menggerakan perekonomian masyarakat Pagaralam.
Tidak hanya penjual, pencari batu dan pengasah mendapatkan rezeki berlimpah. Tak terkecuali perakit mesin asah batu akik.
Lilik (39) pemilik Bengkel Cahaya Baru mengatakan, sejak batu akik populer, makin banyak konsumen mengorder rakitan mesin pengasah dibengkelnya.
Tak pelak, bengkel yang berlokasi di Jalan Air Perikan, Kecamatan Pagaralam Selatan ini kebanjiran order.
“Dalam satu hari kita mendapatkan layanan belasan rakitan mesin pengasah batu akik. Hal ini karena banyak muncul pengasah batu akik di Kota Pagaralam ini," paparnya.
Banyaknya pemesanan rakitan mesin pengasah batu akik, kata dia, terpaksa harus bekerja ekstra keras. Bahkan, saking ramainya membuat perakitan mesin lain seperti mesin penggiling kopi tidak laku.
“Bagaimana lagi, sekarang lebih banyak yang memesan mesin pengasah batu akik daripada roller. Apalagi musim panen kopi masih jauh,” katanya.
Ditambahkannya, mesin pengasah batu akik itu berbahan mesin dinamo penghisap air dari berbagai tipe dan merek.
Dalam praktiknya, mesin dinamo tersebut dibawa langsung konsumen ke bengkel. Setelah itu, barulah dirakit menjadi mesin pengasah batu akik.
“Kita hanya merakit saja. Untuk mesin dinamonya, dibawa sendiri oleh konsumen yang umumnya mesin air,” paparnya.
Untuk perakitan mesin, pihaknya tidak menetapkan tarif yang mahal-mahal. Kalau mesin pengasah batu akik kecil seperti ini, biasanya tarif rakitannya ditetapkan sebesar Rp50.000 setiap unit.
Sementara itu, Owner Scooter Stone, Eko Imam Fatoni menyatakan, berkah batu akik memang tidak hanya milik para pengerajin. Semua orang kata dia, sudah merasakan manfaat batu akik.
“Perekonomian cukup bergerak lantaran adanya fenomena batu akik ini. Sebab, yang tadinya nganggur, karena batu akik ada pekerjaan. Yang tadinya penghasilannya kurang, menjadi bertambah juga karena batu akik," paparnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pagaralam Novirzah Djazuli mengatakan, pihaknya mengharapkan agar masyarakat tetap mempertahankan kondisi lingkungan. Kemudian, ekonomi masyarakat juga harus terus bergerak lantaran batu akik ini.
(sms)