Pabrik Kerupuk di Serang Ludes Terbakar
A
A
A
SERANG - Pabrik kerupuk milik Mahfudi, di lingkungan Bhayangkara, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Banten, ludes terbakar akibat tungku penggorengan meledak.
Informasi yang berhasil dihimpun, api berasal dari gedung produksi kerupuk. Diduga akibat angin kencang, api menjalar kerumah Mahfudi yang menyatu dengan pabrik. Nahas, barang-barang di dalam pabrik tidak sempat diselamatkan.
Saat melihat pabrik dengan rumahnya ludes dilalap si jago merah, istri pemilik pabrik, Enok mengalami syok lalu jatuh pingsan.
"Dari tungku penggorengan yang meledak langsung besar ke seluruh bagian pabrik," kata salah satu saksi mata, Komariyah kepada wartawan di lokasi, Sabtu (14/2/2015).
Kemudian, pegawai pabrik dengan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Karena api semakin membesar dan sulit dipadamkan, warga kemudian melaporkan ke pemadam kebakaran.
Setengah jam kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Kota Serang menerjunkan tiga unit mobil. Akhirnya, api berhasil dipedamkan setengah jam kemudian, dengan kondisi pabrik ludes tanpa ada barang-barang yang bisa diselamatkan.
"Kerugian sampai puluhan juta, tapi mau gimana lagi, namanya juga musibah, yang penting pegawai selamat," terang Mahfudi.
Informasi yang berhasil dihimpun, api berasal dari gedung produksi kerupuk. Diduga akibat angin kencang, api menjalar kerumah Mahfudi yang menyatu dengan pabrik. Nahas, barang-barang di dalam pabrik tidak sempat diselamatkan.
Saat melihat pabrik dengan rumahnya ludes dilalap si jago merah, istri pemilik pabrik, Enok mengalami syok lalu jatuh pingsan.
"Dari tungku penggorengan yang meledak langsung besar ke seluruh bagian pabrik," kata salah satu saksi mata, Komariyah kepada wartawan di lokasi, Sabtu (14/2/2015).
Kemudian, pegawai pabrik dengan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Karena api semakin membesar dan sulit dipadamkan, warga kemudian melaporkan ke pemadam kebakaran.
Setengah jam kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Kota Serang menerjunkan tiga unit mobil. Akhirnya, api berhasil dipedamkan setengah jam kemudian, dengan kondisi pabrik ludes tanpa ada barang-barang yang bisa diselamatkan.
"Kerugian sampai puluhan juta, tapi mau gimana lagi, namanya juga musibah, yang penting pegawai selamat," terang Mahfudi.
(san)