Minim Perawatan, Hutan Ranggawulung Kumuh

Sabtu, 14 Maret 2015 - 10:27 WIB
Minim Perawatan, Hutan...
Minim Perawatan, Hutan Ranggawulung Kumuh
A A A
SUBANG - Hutan Kota Ranggawulung di Kelurahan, Parung Kecamatan, Subang seluas 12.974 hektare, kumuh seolah minim perawatan. Padahal, setiap tahun pemkab setempat menggelontorkan anggaran hingga Rp123 juta lebih untuk penataan (revitalisasi).

Penataan dilakukan guna memercantik kondisi hutan, agar bisa nyaman dinikmati warga atau pengunjung. Pantauan, hutan yang punya empat gazebo (tempat duduk) itu seolah tak tersentuh perawatan, dan kondisi jogging track (jalur setapak)-nya yang menggunakan paving block, banyak yang rusak di beberapa bagian.

Akibat kondisi tersebut, sejumlah warga mengaku kurang berminat mengunjungi atau sekadar jalan-jalan di kompleks hutan kota tersebut. “Hutannya serem, kumuh seperti gak terawat. Padahal kalau dipelihara baik, hutan ini bisa jadi tempat asyik untuk jalan-jalan nikmati udara segar,”ujar seorang warga Kota Subang, Yuyun Yunengsih kepada KORAN SINDO kemarin.

Warga lainnya, Asep Hidayat, menyebut, kondisi hutan itu tak banyak berubah dari tahun ke tahun, dari mulai wahana dan fasilitas yang disuguhkan hingga jalan yang berada di areal hutan. Padahal, setiap tahun, hutan itu mendapat kucuran dana ratusan juta rupiah.

“Tapi tetap aja kondisinya gak banyak berubah. Mungkin bedanya di gazebo, dulu jumlahnya cuma satu, sekarang bertambah, lalu ada jalur tempat orang jalan-jalan. Selebihnya, saya gak tahu pasti ada penambahan fasilitas atau wahana seperti apa. Hanya disesalkan saja kondisi hutan gak banyak perubahan. Padahal setahu saya, setiap tahun pemda nganggarin sekitar Rp132 jutaan untuk menata kawasan hutan ini,” paparnya.

Dengan anggaran mencapai ratusan juta tersebut, pihaknya berharap dinas terkait memanfaatkan dana itu sebaik-baiknya dan lebih meningkatkan kondisi hutan supaya nyaman serta menarik minat kunjungan dari masyarakat. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang Ading Suherman mengaku, belum bisa memberi keterangan rinci terkait kumuhnya kondisi hutan milik pemkab tersebut. “Anggaran memang ada setiap tahun. Namun untuk detailnya nanti harus melihat datanya dulu,”pungkas Ading

Usep husaeni
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)