Masih Minus
A
A
A
MEDAN - Persiapan yang dilakukan PSMS Medan dinilai masih jauh dari harapan. Pelatih diminta harus ekstrakeras menyiapkan anak asuhnya.
Pelatih PPLP Sumut Safei Pilly seusai timnya kalah 5-1 pada laga uji coba kontra PSMS di Lapangan PPLP Sumut, kemarin, mengatakan bahwa Ayam Kinantan masih banyak minusnya. Meski PSMS mencundangi timnya, Safei melihat masih banyak yang harus dibenahi. Dari kemampuan pemain, dia menilai, masih banyak kelemahan Tri Yudha Handoko dkk.
Inilah yang menjadi pekerjaan rumah Edy Syahputra bersama asistennya sebelum gong kompetisi bergema. ”Melihat hasil dan permainan, PSMS lebih baik dibanding PPLP. Namun, bila dinilai secara tim, PSMS harus lebih banyak lagi memperbaiki permainan. Menghadapi PPLP yang masih muda saja mereka tidak tampak bermain bagus,” ungkap Safei.
Penjelasan Safei tersebut juga merunut di laga uji coba tersebut. Anak asuhnya mampu memberikan kejutan pada menit awal. Akbar Dongan yang merobek gawang PSMS pada menit keempat. Sepakan kerasnya membuat kiper PSMS Andi Prayoga tak berkutik. Selepas itu memang tim bermarkas di mes Kebun Bunga Medan ini tak mampu dibendung tim PPLP.
PSMS membalikkan keadaan dan perkasa dengan pesta 5 gol ke gawang PPLP. Namun, dengan intervensi yang dilakukan PPLP pada menit-menit awal, jelas sangat riskan bagi PSMS, bila hal tersebut tak mampu dibendung di kompetisi sebenarnya.
Dengan amunisi yang dimiliki PSMS saat ini, dirinya menilai, pelatih harus jeli melihat kemampuan pemain sebenarnya. Dia ragu tim berjuluk Ayam Kinantan itu mampu lolos dari fase grup. Menurut dia, pelatih harus memilih pemain yang mumpuni. Bila tidak, target menjadi kontestan Indonesia Super League (ISL) musim depan diyakininya hanya angan-angan.
”Kalau mau ke ISL, harus menambah pemain lagi yang lebih baik dari yang ada saat ini. Siapa yang tidak ingin melihat PSMS tampil di tingkat tertinggi. Kami selaku warga Medan, ingin melihat PSMS bisa lebih baik,” tandasnya.
Babak pertama PSMS mencetak tiga gol. Masing-masing dicetak pemain bertahan Luis Irsandi pada menit ke-10 dan 28 serta striker Tambun Naibaho menit ke-42. Babak kedua pesta gol kembali dilanjutkan PSMS. Tambahan dua gol masing-masing dicetak Riskandi Lestaluhu pada menit ke-46 dan Luis menutup kemenangan dengan tambahan golnya pada menit ke-88.
Asisten Pelatih PSMS Medan Jefrizal menyatakan, puas dengan penampilan anak asuhnya. Target yang dicanangkan sejak awal bisa dicapai. Dia pun senang dengan penampilan pemain PSMS. ”Sesuai target, kami puas, apa yang kami latih kemarin bisa keluar. Diaplikasikan semua dalam permainan. Target kami tidak hanya menang, tapi bisa melakukan skema terbaik yang telah kami latih,” ujarnya.
Sementara hattrick yang dicetak pemain bertahan PSMS Luis Irsandi menjadikan sejajar dia dengan Tambun Naibaho dan Fajar Fitra Naibaho, yang sama-sama telah mengemas tiga gol dari rangkaian uji coba. Dia mengakui tak menyangka dengan torehan tiga gol tersebut.
”Saya tidak menyangka uji coba kemarin bisa mencetak hattrick. Baru kali ini saya bisa mencetak hattrick. Mudahmudahan ini bisa saya lakukan di kompetisi nanti,” pungkasnya.
Haris dasril
Pelatih PPLP Sumut Safei Pilly seusai timnya kalah 5-1 pada laga uji coba kontra PSMS di Lapangan PPLP Sumut, kemarin, mengatakan bahwa Ayam Kinantan masih banyak minusnya. Meski PSMS mencundangi timnya, Safei melihat masih banyak yang harus dibenahi. Dari kemampuan pemain, dia menilai, masih banyak kelemahan Tri Yudha Handoko dkk.
Inilah yang menjadi pekerjaan rumah Edy Syahputra bersama asistennya sebelum gong kompetisi bergema. ”Melihat hasil dan permainan, PSMS lebih baik dibanding PPLP. Namun, bila dinilai secara tim, PSMS harus lebih banyak lagi memperbaiki permainan. Menghadapi PPLP yang masih muda saja mereka tidak tampak bermain bagus,” ungkap Safei.
Penjelasan Safei tersebut juga merunut di laga uji coba tersebut. Anak asuhnya mampu memberikan kejutan pada menit awal. Akbar Dongan yang merobek gawang PSMS pada menit keempat. Sepakan kerasnya membuat kiper PSMS Andi Prayoga tak berkutik. Selepas itu memang tim bermarkas di mes Kebun Bunga Medan ini tak mampu dibendung tim PPLP.
PSMS membalikkan keadaan dan perkasa dengan pesta 5 gol ke gawang PPLP. Namun, dengan intervensi yang dilakukan PPLP pada menit-menit awal, jelas sangat riskan bagi PSMS, bila hal tersebut tak mampu dibendung di kompetisi sebenarnya.
Dengan amunisi yang dimiliki PSMS saat ini, dirinya menilai, pelatih harus jeli melihat kemampuan pemain sebenarnya. Dia ragu tim berjuluk Ayam Kinantan itu mampu lolos dari fase grup. Menurut dia, pelatih harus memilih pemain yang mumpuni. Bila tidak, target menjadi kontestan Indonesia Super League (ISL) musim depan diyakininya hanya angan-angan.
”Kalau mau ke ISL, harus menambah pemain lagi yang lebih baik dari yang ada saat ini. Siapa yang tidak ingin melihat PSMS tampil di tingkat tertinggi. Kami selaku warga Medan, ingin melihat PSMS bisa lebih baik,” tandasnya.
Babak pertama PSMS mencetak tiga gol. Masing-masing dicetak pemain bertahan Luis Irsandi pada menit ke-10 dan 28 serta striker Tambun Naibaho menit ke-42. Babak kedua pesta gol kembali dilanjutkan PSMS. Tambahan dua gol masing-masing dicetak Riskandi Lestaluhu pada menit ke-46 dan Luis menutup kemenangan dengan tambahan golnya pada menit ke-88.
Asisten Pelatih PSMS Medan Jefrizal menyatakan, puas dengan penampilan anak asuhnya. Target yang dicanangkan sejak awal bisa dicapai. Dia pun senang dengan penampilan pemain PSMS. ”Sesuai target, kami puas, apa yang kami latih kemarin bisa keluar. Diaplikasikan semua dalam permainan. Target kami tidak hanya menang, tapi bisa melakukan skema terbaik yang telah kami latih,” ujarnya.
Sementara hattrick yang dicetak pemain bertahan PSMS Luis Irsandi menjadikan sejajar dia dengan Tambun Naibaho dan Fajar Fitra Naibaho, yang sama-sama telah mengemas tiga gol dari rangkaian uji coba. Dia mengakui tak menyangka dengan torehan tiga gol tersebut.
”Saya tidak menyangka uji coba kemarin bisa mencetak hattrick. Baru kali ini saya bisa mencetak hattrick. Mudahmudahan ini bisa saya lakukan di kompetisi nanti,” pungkasnya.
Haris dasril
(ftr)