Wedang Cor, Pengobat Rindu Kampung Halaman

Sabtu, 14 Maret 2015 - 09:03 WIB
Wedang Cor, Pengobat...
Wedang Cor, Pengobat Rindu Kampung Halaman
A A A
SEMARANG - Tinggal di perantauan kadang menimbulkan kangen kampung halaman. Kuliner khas daerah asal sering menjadi pengobat rindu.

Peluang ini pun menjadi prospek menjanjikan untuk menghadirkan kuliner klangenan . Di Kota Semarang memang banyak berdiri kuliner dari daerah lain, tapi Wedang Cor dari Jember, Jawa Timur tergolong langka. Bagi penduduk asli Jember sudah tidak asing lagi dengan minuman ini.

Wedang Cor berupa ramuan jahe, susu, dan tapai ketan. Minuman ini menghadirkan rasa manis saat menyentuh susu, sedikit pedas dari jahe, serta kemudian perlahan berbaur rasa asam dari tapai. “Penggunaan jahe di dalam minuman mampu menghangatkan,” ucap pemilik angkringan Wedang Cor, Alkomari, belum lama ini.

Menikmati Wedang Cor bisa melangkahkan kaki ke Jalan Mulawarman Selatan Raya, Tembalang. Harga yang dipatok sangat terjangkau yakni Rp5.000 untuk satu cangkir. Kala menikmati Wedang Cor disuguhi nuansa jadul. Minuman ini disuguhkan dengan cangkir kaleng blirik yang biasa digunakan eyangeyang zaman dulu.

Semua perangkat makan masih mengusung nuansa jadul, termasuk piring dari kaleng. Minuman pun tersedia alternatif lain yang lengkap. Mulai dari teh, kopi, sirup, susu, soda gembira, dan lainnya disajikan hangat maupun dingin. Atmosfer warung semakin mengesankan kesan tempo dulu dengan hiasan foto-foto Semarang kuno.

Pengunjung boleh memilih tempat duduk sesuai selera baik nangkring mengelilingi gerobak atau lesehan. Menu-menu pendamping yang disajikan tak berbeda jauh dengan angkringan pada umumnya. Namun, kejutan kecil masih terlihat yaitu nasi bungkus daun pisang yang bisa dibakar terlebih dulu.

Aroma wangi nasi bakar dari arang mengundang rasa lapar. Aneka menu masakan nasi, seperti nasi pedo, nasi pindang, nasi teri, nasi bandeng, nasi telor, nasi ayam, nasi orak arik, nasi kering tempe, dan lain-lain. Bagi yang tak suka nasi bungkus daun, bisa memilih nasi bungkus biasa.

Menikmati nasi tak lengkap tanpa lauk-pauk seperti sate telur puyuh, sate bakso, sate usus, sate sosis, dan lainnya. Ragam gorengan tersedia lengkap, mulai dari mendoan, bakwan, pisang goreng, pangsit, tahu bakso, tahu isi, molen, dan dilengkapi aneka baceman.

Angkringan Wedang Cor buka mulai jam 16.00- 00.00 WIB. “Setiap hari ratarata sekitar 50 pengunjung datang menikmati menu baik wedang maupun makanan. Khusus Wedang Cor dalam satu hari minimal 30 porsi habis diserbu pengunjung,” papar pemilik lainnya Haris Effendi.

Warung ini membidik semua kalangan mulai dari anak muda hingga orang tua. Lokasi yang berdekatan dengan lingkungan kampus dan perumahan membuat warung ini mudah diakses oleh masyarakat.

Hendrati Hapsari
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7621 seconds (0.1#10.140)