Biaya Pendidikan Tiga Anak Titin Akan Ditanggung Polisi
A
A
A
PANDEGLANG - Biaya pendidikan tiga anak Titin (35), ibu rumah tangga yang tewas tertembak peluru nyasar saat polisi mengejar begal, akan ditanggung polisi.
Ketiga anak Titin adalah Samsul Bahri (9) yang masih duduk di kelas 5 madrasah ibtidaiyah, Cece Hairudin (3), dan Ridwan (1,5).
Menurut Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, tiga anak Titin akan diberi beasiswa hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kalau bisa kita berikan semacam beasiswa kepada anak korban hingga perguruan tinggi, tapi lihat nanti," jelas Boy, Jumat (13/3/2015).
Selain itu, ketiga anak Titin juga akan dijadikan anak angkat oleh Kapolres Pandeglang.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat memberikan uang sebesar Rp40 juta kepada keluarga Titin (35), yang tewas tertembak peluru nyasar saat polisi mengejar komplotan begal di Pandeglang, Banten. (Baca: Polisi Santuni Keluarga Titin Rp40 Juta).
Seperti diketahui, Titin, warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, tewas bersimbah darah. Dia tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di belakang rumah, Kamis (12/3/2015).
Tim Forensik RSUD Serang yang melakukan autopsi terhadap Titin, menemukan proyektil peluru di tubuh korban.
Polda Banten sudah memeriksa lima orang saksi terkait tewasnya Titin. Saksi yang diperiksa antara lain anggota Polres Jakarta Barat, yang saat itu melakukan pengejaran terhadap pelaku begal. (Baca: Titin Tewas, Polda Banten Periksa Lima Saksi).
Ketiga anak Titin adalah Samsul Bahri (9) yang masih duduk di kelas 5 madrasah ibtidaiyah, Cece Hairudin (3), dan Ridwan (1,5).
Menurut Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, tiga anak Titin akan diberi beasiswa hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kalau bisa kita berikan semacam beasiswa kepada anak korban hingga perguruan tinggi, tapi lihat nanti," jelas Boy, Jumat (13/3/2015).
Selain itu, ketiga anak Titin juga akan dijadikan anak angkat oleh Kapolres Pandeglang.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat memberikan uang sebesar Rp40 juta kepada keluarga Titin (35), yang tewas tertembak peluru nyasar saat polisi mengejar komplotan begal di Pandeglang, Banten. (Baca: Polisi Santuni Keluarga Titin Rp40 Juta).
Seperti diketahui, Titin, warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, tewas bersimbah darah. Dia tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di belakang rumah, Kamis (12/3/2015).
Tim Forensik RSUD Serang yang melakukan autopsi terhadap Titin, menemukan proyektil peluru di tubuh korban.
Polda Banten sudah memeriksa lima orang saksi terkait tewasnya Titin. Saksi yang diperiksa antara lain anggota Polres Jakarta Barat, yang saat itu melakukan pengejaran terhadap pelaku begal. (Baca: Titin Tewas, Polda Banten Periksa Lima Saksi).
(zik)