Banjir, Pasien RSUD Panembahan Senopati Gagal Operasi
A
A
A
BANTUL - Gara-gara ruang operasi kebanjiran alias terendam air, sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, urung dioperasi.
Seperti yang dialami oleh pasien asal Kecamatan Bambanglipuro yang enggan disebutkan namanya. Rencananya, anaknya akan dioperasi hari Jumat pagi. Anaknya sudah diperintahkan mulai puasa sejak Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Hanya saja, pagi harusnya ada petugas rumah sakit memberitahu jika anaknya tak jadi dioperasi, katanya diundur Sabtu 14 Maret 2015," katanya, kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).
Selain memberitahukan anaknya urung dioperasi, anaknya juga diperintahkan untuk makan alias tidak jadi puasa. Berdasarkan informasi yang dia peroleh dari pihak rumah sakit, mundur operasi anaknya itu karena ruang operasi mengalami kebanjiran.
Pihak rumah sakit, katanya mengatakan, operasi anaknya urung dilaksanakan karena mereka tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi. Jika tidak, pihak rumah sakit khawatir pasien justru terjangkit infeksi.
"Katanya daripada infeksi, lebih baik ditunda operasinya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Panembahan Senopati, dr Attobari mengakui jika jadwal operasi pasien ditunda. Tetapi sebabnya bukan karena ruang operasi kebanjiran, melainkan akan dipindah ke ruangan baru.
Kendati demikian, Attobari mengakui jika memang ruang operasi di RSUD tersebut kemasukan air, hanya saja tidak begitu parah. Dan Jumat pagi, ruangan sedang dibersihkan dan dikosongkan, karena tidak ada jadwal operasi.
"Kalau tidak ada operasi, bukan karena banjir. Tapi karena memang kita mau pindahan ke ruang operasi baru," pungkasnya.
Seperti yang dialami oleh pasien asal Kecamatan Bambanglipuro yang enggan disebutkan namanya. Rencananya, anaknya akan dioperasi hari Jumat pagi. Anaknya sudah diperintahkan mulai puasa sejak Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Hanya saja, pagi harusnya ada petugas rumah sakit memberitahu jika anaknya tak jadi dioperasi, katanya diundur Sabtu 14 Maret 2015," katanya, kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).
Selain memberitahukan anaknya urung dioperasi, anaknya juga diperintahkan untuk makan alias tidak jadi puasa. Berdasarkan informasi yang dia peroleh dari pihak rumah sakit, mundur operasi anaknya itu karena ruang operasi mengalami kebanjiran.
Pihak rumah sakit, katanya mengatakan, operasi anaknya urung dilaksanakan karena mereka tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi. Jika tidak, pihak rumah sakit khawatir pasien justru terjangkit infeksi.
"Katanya daripada infeksi, lebih baik ditunda operasinya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Panembahan Senopati, dr Attobari mengakui jika jadwal operasi pasien ditunda. Tetapi sebabnya bukan karena ruang operasi kebanjiran, melainkan akan dipindah ke ruangan baru.
Kendati demikian, Attobari mengakui jika memang ruang operasi di RSUD tersebut kemasukan air, hanya saja tidak begitu parah. Dan Jumat pagi, ruangan sedang dibersihkan dan dikosongkan, karena tidak ada jadwal operasi.
"Kalau tidak ada operasi, bukan karena banjir. Tapi karena memang kita mau pindahan ke ruang operasi baru," pungkasnya.
(san)