DAMRI Buka Rute Langkat Kualanamu
A
A
A
MEDAN - PT DAMRI membuka rute baru melayani warga Langkat dan sekitarnya untuk tujuan Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) pada akhir Maret atau awal April mendatang.
Kepala Operasional PT DAMRI Cabang Medan, Ruslan, mengatakan, selaku pemenang tender dalam mengoperasionalkan bus angkutan dari Langkat ke bandara, mengatakan, pada tahap awal menyediakan sepuluh armada bus.
“Setelah kami perhitungkan, ongkosnya dipatokkan Rp50.000 per penumpang. Kami berharap, tidak hanya untuk warga Langkat saja, tapi juga masyarakat sekitarnya seperti dari Banda Aceh, Langsa. Jadi, kalau mau ke bandara tidak susah lagi mencari angkutan. Mereka bisa naik bus dari Stabat jika mau ke bandara,” ucap Ruslan kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Dia menyebutkan, selama melayani penumpang dari dua koridor sebelumnya yakni dari Amplas dan Carrefour ke KNIA tercatat sekitar 2.000-an penumpang memilih menggunakan armada bus DAMRI setiap harinya. Dari jumlah itu, koridor Carrefour paling banyak penumpangnya yakni bekisar 1.200-an penumpang. Sedangkan sisanya, memilih naik dari koridor Amplas.
“Mungkin koridor Carrefour lebih strategis. Sebab, sambil menunggu bus, penumpang bisa makan atau belanja di Plaza Medan Fair. Kami berharap, dengan adanya koridor Langkat ke Kualanamu, penumpang bisa mencapai 3.000-an per harinya,”ujarnya. Pengamat Transportasi, Bhakti Alamsyah, menyambut baik segera dioperasionalkannya angkutan rute bus DAMRI Langkat-Kualanamu. Dia berharap, pelayanannya memberikan fasilitas dan kenyamanan maksimal bagi penumpangnya. Menurutnya, pelayanan tidak hanya fasilitasnya saja, namun juga ketepatan waktu.
“Angkutan massal ini memang dan sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi untuk kelas menengah ke bawah. Bila perlu, koridornya ditambah lagi, sehingga masyarakat lebih mudah menjangkau transportasi. Tapi perusahaan harus mengutamakan pelayanan untuk penumpangnya. Lalu, harus memperhitungkan ketepatan waktunya. Jangan sampai karena mengangkut penumpang di jalan, penumpang terlambat sampai ke bandara,” ucapnya.
Eko agustyo fb
Kepala Operasional PT DAMRI Cabang Medan, Ruslan, mengatakan, selaku pemenang tender dalam mengoperasionalkan bus angkutan dari Langkat ke bandara, mengatakan, pada tahap awal menyediakan sepuluh armada bus.
“Setelah kami perhitungkan, ongkosnya dipatokkan Rp50.000 per penumpang. Kami berharap, tidak hanya untuk warga Langkat saja, tapi juga masyarakat sekitarnya seperti dari Banda Aceh, Langsa. Jadi, kalau mau ke bandara tidak susah lagi mencari angkutan. Mereka bisa naik bus dari Stabat jika mau ke bandara,” ucap Ruslan kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Dia menyebutkan, selama melayani penumpang dari dua koridor sebelumnya yakni dari Amplas dan Carrefour ke KNIA tercatat sekitar 2.000-an penumpang memilih menggunakan armada bus DAMRI setiap harinya. Dari jumlah itu, koridor Carrefour paling banyak penumpangnya yakni bekisar 1.200-an penumpang. Sedangkan sisanya, memilih naik dari koridor Amplas.
“Mungkin koridor Carrefour lebih strategis. Sebab, sambil menunggu bus, penumpang bisa makan atau belanja di Plaza Medan Fair. Kami berharap, dengan adanya koridor Langkat ke Kualanamu, penumpang bisa mencapai 3.000-an per harinya,”ujarnya. Pengamat Transportasi, Bhakti Alamsyah, menyambut baik segera dioperasionalkannya angkutan rute bus DAMRI Langkat-Kualanamu. Dia berharap, pelayanannya memberikan fasilitas dan kenyamanan maksimal bagi penumpangnya. Menurutnya, pelayanan tidak hanya fasilitasnya saja, namun juga ketepatan waktu.
“Angkutan massal ini memang dan sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi untuk kelas menengah ke bawah. Bila perlu, koridornya ditambah lagi, sehingga masyarakat lebih mudah menjangkau transportasi. Tapi perusahaan harus mengutamakan pelayanan untuk penumpangnya. Lalu, harus memperhitungkan ketepatan waktunya. Jangan sampai karena mengangkut penumpang di jalan, penumpang terlambat sampai ke bandara,” ucapnya.
Eko agustyo fb
(ars)