Pemprov Target PDRB Rp40,96 Juta Per Kapita
A
A
A
TEBINGTINGGI - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan pada 2015 pendapatan domestik regional bruto (PDRB) rakyat Sumut mencapai Rp40,96 juta per kapita.
Asisten Kesejahteraan Sosial Pemprovsu, Zulkarnain, mewakili gubernur Sumut saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Tebingtinggi, mengatakan, proyeksi PDRB tersebut bisa terwujud jika program kerja Pemprovsu ditopang dengan program kerja kabupaten/kota. Selain itu Pemprovsu juga mengharapkan kabupaten/ kota di Sumut mendukung prioritas pembangunan dengan menyinkronkan antara program provinsi dengan kabupaten/kota.
“Langkah-langkah strategis perencanaan pembangunan dengan dasar PDRB tidak lagi memakai sembilan sektor, tapi telah diubah menjadi 17 kategori. Hal ini dilakukan agar selalu bersama BPS kabupaten/kota,” ujarnya. Pemprovsu, sebutnya, juga menargetkan ada penciptaan sebanyak 12.000 wirausaha baru di Sumut. Wirausaha baru inilah yang akan mendongkrak peningkatan ekonomi secara riil.
Sementara Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, saat membuka Musrenbang 2016 Kota Tebingtinggi menyebut musrenbang kali ini sangat strategis karena hasilnya menjadi tolok ukur bagi pengembangan kota menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kita berharap musrenbang ini akan menghasilkan keputusan strategis yang mampu melanjutkan pembangunan kota pada masa mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Gul Bakhri Siregar, mengatakan, kegiatan musrenbang dilaksanakan pada 11-12 Maret, menyertakan forum komunikasi pimpinan daerah, DPRD, kepala SKPD, kelompok profesi, dan masyarakat. Sementara itu, infrastruktur dan kualitas kinerja aparatur pemerintahan merupakan prioritas pembangunan daerah yang diusung Pemkab Serdangbedagai (Sergai) 2016.
“Untuk prioritas tersebut, tema pembangunan tahun 2016 yang disusun adalah peningkatan infrastruktur dan kualitas pelayanan dasar menuju kesejahteraan,” papar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), M Taufik Batubara, di sela-sela musrenbang tingkat kabupaten, di Aula Sultan Serdang, kompleks perkantoran bupati, Sei Rampah, Rabu (11/3).
Taufik melanjutkan, untuk bidang infrastruktur ditargetkan pengembangan dan pengelolaan irigasi sepanjang 30 kilometer (km), peningkatan jalan dan jembatan sepanjang 200 km, ditambah peningkatan jalan lingkungan sepanjang 15 km. Hal lain yang menarik untuk peningkatan infrastruktur yakni pemasangan 1.000 lampu jalan serta membuat ruang terbuka hijau seluas empat hektare (ha).
Musrenbang yang diikuti para camat dan elemen masyarakat lainnya itu dibuka resmi oleh Bupati Soekirman diwakili Sekdakab Haris Fadillah. Lewat sambutan tertulisnya yang dibacakan Haris, bupati mengatakan, indikator keberhasilan pembangunan daerah bukan kepada data-data di atas kertas.
Program kerja ini berhasil bila tingkat kesejahteraan masyarakat Sergai meningkat, yang ditandai meningkatnya produk domestik regional bruto (PDRB) dan indeks pembangunan manusia (IPM).
Perayudi syahputera/ erdian wirajaya
Asisten Kesejahteraan Sosial Pemprovsu, Zulkarnain, mewakili gubernur Sumut saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Tebingtinggi, mengatakan, proyeksi PDRB tersebut bisa terwujud jika program kerja Pemprovsu ditopang dengan program kerja kabupaten/kota. Selain itu Pemprovsu juga mengharapkan kabupaten/ kota di Sumut mendukung prioritas pembangunan dengan menyinkronkan antara program provinsi dengan kabupaten/kota.
“Langkah-langkah strategis perencanaan pembangunan dengan dasar PDRB tidak lagi memakai sembilan sektor, tapi telah diubah menjadi 17 kategori. Hal ini dilakukan agar selalu bersama BPS kabupaten/kota,” ujarnya. Pemprovsu, sebutnya, juga menargetkan ada penciptaan sebanyak 12.000 wirausaha baru di Sumut. Wirausaha baru inilah yang akan mendongkrak peningkatan ekonomi secara riil.
Sementara Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, saat membuka Musrenbang 2016 Kota Tebingtinggi menyebut musrenbang kali ini sangat strategis karena hasilnya menjadi tolok ukur bagi pengembangan kota menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kita berharap musrenbang ini akan menghasilkan keputusan strategis yang mampu melanjutkan pembangunan kota pada masa mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Gul Bakhri Siregar, mengatakan, kegiatan musrenbang dilaksanakan pada 11-12 Maret, menyertakan forum komunikasi pimpinan daerah, DPRD, kepala SKPD, kelompok profesi, dan masyarakat. Sementara itu, infrastruktur dan kualitas kinerja aparatur pemerintahan merupakan prioritas pembangunan daerah yang diusung Pemkab Serdangbedagai (Sergai) 2016.
“Untuk prioritas tersebut, tema pembangunan tahun 2016 yang disusun adalah peningkatan infrastruktur dan kualitas pelayanan dasar menuju kesejahteraan,” papar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), M Taufik Batubara, di sela-sela musrenbang tingkat kabupaten, di Aula Sultan Serdang, kompleks perkantoran bupati, Sei Rampah, Rabu (11/3).
Taufik melanjutkan, untuk bidang infrastruktur ditargetkan pengembangan dan pengelolaan irigasi sepanjang 30 kilometer (km), peningkatan jalan dan jembatan sepanjang 200 km, ditambah peningkatan jalan lingkungan sepanjang 15 km. Hal lain yang menarik untuk peningkatan infrastruktur yakni pemasangan 1.000 lampu jalan serta membuat ruang terbuka hijau seluas empat hektare (ha).
Musrenbang yang diikuti para camat dan elemen masyarakat lainnya itu dibuka resmi oleh Bupati Soekirman diwakili Sekdakab Haris Fadillah. Lewat sambutan tertulisnya yang dibacakan Haris, bupati mengatakan, indikator keberhasilan pembangunan daerah bukan kepada data-data di atas kertas.
Program kerja ini berhasil bila tingkat kesejahteraan masyarakat Sergai meningkat, yang ditandai meningkatnya produk domestik regional bruto (PDRB) dan indeks pembangunan manusia (IPM).
Perayudi syahputera/ erdian wirajaya
(ars)