Gegana Amankan Rice Cooker Diduga Bom
A
A
A
POSO -
Satuan Jibom Gegana Polda Sulawesi Tengah pada Rabu, 11 Maret 2015 mengevakuasi sebuah rice cooker yang diduga bom dari tepi Jalan Pulau Kalimantan, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Sebelumnya rice cooker berwarna putih itu ditemukan warga pada pukul 16.00 Wita tepat
berada di depan pintu keluar Kantor Dinas Ekonomi Sumber Daya Mineral yang bersebelahan dengan Markas Polsek Poso Kota.
Menurut Wakapolres Poso Kompol Bogiek Sugiyarto, temuan itu pun segera dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Poso Kota yang kemudian melaporkannya ke Polres Poso.
Satuan Gegana yang tiba kemudian memasang police line dan meminta masyarakat yang mulai berkerumun untuk menjauh.
Selama proses evakuasi itu petugas menutup sebagian Jalan Pulau Kalimantan sepanjang 400 meter.
Proses penanganan rice cooker diduga bom itu baru selesai pada pukul 18.00 Wita oleh petugas Gegana yang kemudian mengangkat rice cooker ke mobil jibom.
Lalu rice cooker dibawa untuk penanganan selanjutnya di Markas Brimob Subden 2 Pelopor.
Wakapolres mengatakan, kepastian rice cooker itu sebagai bom atau bukan masih menunggu hasil dari penanganan lanjut dari satuan Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah namun demikian peristiwa itu diakuinya sebagai bentuk teror kepada warga masyarakat
Satuan Jibom Gegana Polda Sulawesi Tengah pada Rabu, 11 Maret 2015 mengevakuasi sebuah rice cooker yang diduga bom dari tepi Jalan Pulau Kalimantan, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Sebelumnya rice cooker berwarna putih itu ditemukan warga pada pukul 16.00 Wita tepat
berada di depan pintu keluar Kantor Dinas Ekonomi Sumber Daya Mineral yang bersebelahan dengan Markas Polsek Poso Kota.
Menurut Wakapolres Poso Kompol Bogiek Sugiyarto, temuan itu pun segera dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Poso Kota yang kemudian melaporkannya ke Polres Poso.
Satuan Gegana yang tiba kemudian memasang police line dan meminta masyarakat yang mulai berkerumun untuk menjauh.
Selama proses evakuasi itu petugas menutup sebagian Jalan Pulau Kalimantan sepanjang 400 meter.
Proses penanganan rice cooker diduga bom itu baru selesai pada pukul 18.00 Wita oleh petugas Gegana yang kemudian mengangkat rice cooker ke mobil jibom.
Lalu rice cooker dibawa untuk penanganan selanjutnya di Markas Brimob Subden 2 Pelopor.
Wakapolres mengatakan, kepastian rice cooker itu sebagai bom atau bukan masih menunggu hasil dari penanganan lanjut dari satuan Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah namun demikian peristiwa itu diakuinya sebagai bentuk teror kepada warga masyarakat
(sms)