Tanpa MRI,RSUP H Adam Malik Disesali

Rabu, 11 Maret 2015 - 10:10 WIB
Tanpa MRI,RSUP H Adam Malik Disesali
Tanpa MRI,RSUP H Adam Malik Disesali
A A A
MEDAN - Menjadi rumah sakit yang ingin mengantongi akreditasi 2012 ternyata tidak mudah. Sarana prasarana lengkap menjadi salah satu persyaratan mutlak yang harus dipenuhi.

Kondisi sebaliknya terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan ternyata belum memiliki magnetic resonance image (MRI). Padahalalat inisangat vitaluntuk mempertegas diagnosa organ atau jaringan yang lebih lunak. Belum ada fasilitas MRI ini tentu menyulitkan para pasien.

Pasien terpaksa harus keluar dulu menuju rumah sakit lain yang memiliki MRI kemudian kembali lagi ke rumah sakit ini. Seperti dikatakan Sabar, 45, warga Deli Tua. Pasien umum yang datang untuk memeriksakan sakit pinggangnya harus rela bolak-balik dari RSUP H Adam Malik Medan ke RS Materna untuk menjalani pemeriksaan MRI. Dia juga harus kembali ke RSUP H Adam Malik Medan lantaran dokternya ternyata bertugas di rumah sakit itu.

“Padahal ini rumah sakit nomor satu. Tapi alatnya tidak lengkap. Tentu akan mengganggu layanan kepada pasien seperti kami ini. Jadi harus bolak- balik,” ujarnya. Menurut Sabar, tidak hanya dirinya, banyak pasien lain harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk menjalani pemeriksaan MRI agar diagnosa penyakit oleh dokter tepat. Menanggapi keluhan ini, Koordinator Instalasi Radiologi RSUP H Adam Malik Medan, Bambang Kustoyo mengungkapkan, sejak 2004, instalasi sudah mengajukan pemenuhan fasilitas MRI, namun sampai sekarang pengadaan MRI belum terealisasi.

Pengajuan pengadaan itu tidak hanya sampai ke direktur, tapi sudah sampai pula ke tangan Menteri Kesehatan. Namun, hingga saat ini belum terealisir. Padahal pelayanan radiologi kepada pasien termasuk MRI ini sudah diatur dan mengacu Peraturan Kementerian Kesehatan No 1014/2008. Hingga kini fasilitas pelayanan radiologi untuk pasien di Instalasi Radiologi RSUP H Adam Malik berupa 4 unit CT Scan di antaranya satu unit CT Scan Multi 128 Slice, CT Scan Multi 16 Slice, dan CT Scan 4 Slice.

Dikatakannya, CT Scan dan MRI sesungguhnya sama-sama menegakan diagnosa. Hanya MRI itu lebih unggul untuk organ- organ berupa soft tissue (jaringan lunak). Selain itu, MRI ini dapat juga digunakan untuk melihat sekaligus menentukan ganas atau tidak penyakit kanker yang ada di otak. “Keunggulan lainnya dari MRI ini, tidak menggunakan radiasi sinar X sehingga aman bagi pasiennya,” tuturnya.

Meski belum memiliki MRI, katanya, pelayanan pasien radiologi per hari tergolong tinggi. Satu hari, 140 hingga 200 pasien dirujuk dokter untuk diambil foto sesuai penyakit.

Siti amelia
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4745 seconds (0.1#10.140)