Perias Pengantin Jadi Perajin Batu Akik

BENGKULU - Batu akik bukan hanya digemari kaum Adam saat ini kaum Hawa pun juga ikut demam batu cincin tersebut.

Bagi Sherli Jiddin janda anak tiga yang dulunya berprofesi sebagai perias pengantin di Kota Bengkulu, bisnis batu akik ini menjadi peluang usaha baru.

Sehingga wanita ini ikut menjajal keahlian dalam mengasah batu akik. Hasil asahan janda anak tiga inipun tak kalah bagus dengan pengasah batu akik laki-laki.

Dengan hasil dari mengasah batu akik ini dirinya dapat meraup keuntungan hingga Rp3 juta.

Sherli Jiddin awalnya mengasah batu akik ini hanya untuk koleksi pribadi. Namun lima bulan belakangan batu akik mulai digandrungi masyarakat.

Sehingga perajin batu akik pun kebanjiran pesanan dari penggemarnya. Peluang usaha ini kemudian dimanfaatkan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam sehari dirinya dapat menyelesaikan minimal 10 batu akik dengan upah Rp20.000-50.000 tergantung tingkat kesulitan dalam membentuk dan menghaluskan batu akik.

Untuk menjalankan usahanya ini Aherli hanya memanfaatkan teras rumah berukuran 3x4 meter bermodal dua mesin pengasah batu akik serta satu set alat pemotong batu.

Kendati berbekal alat seadanya namun saat ini dirinya kebanjiran pesanan. Bahkan karena keterbatasan orang dalam membantu usahanya dirinya terpaksa menolak penggemar batu akik yang datang untuk menggunakan jasanya.

Sembari menekuni usaha barunya ini dirinya juga menghimpun rekan-rekan penggemar batu akik yang mayoritas ibu-ibu muda di Kota Bengkulu untuk belajar mengasah batu akik.

Selain untuk menambah pengetahuan juga dapat memberikan inspirasi kepada mereka untuk dijadikan peluang usaha.