RSU Imelda Gelar Operasi Bibir Sumbing
RSU Imelda Gelar Operasi Bibir Sumbing
A
A
A
MEDAN - Sabar Lius Lase, 13, beristirahat di salah satu tempat tidur yang disediakan Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Pekerja Indonesia.
Sejak Rabu (4/3), warga Sibolga yang kini sedang duduk di bangku kelas VI SD Halangan Julu Sibolga ini datang ke rumah sakit di Jalan Bilal Medan ini menjalani pemeriksaan untuk mengikuti operasi langit-langit mulut sumbing secara gratis. Pamannya, Frenky Zebua, 20, menuturkan, dia yang mengantarkan Sabar ke Medan untuk menjalani operasi lantaran kakak dan kakak iparnya,
Metiria Zebua, 40, dan Bezisokhi Lase, 40, tidak bisa ke Medan karena harus bekerja. “Kami datang ke Medan dan langsung menjalani tes kesehatan. Setelah itu, Kamis (5/3), Sabar langsung dirawat inap untuk persiapan operasi,” ujarnya sebelum operasi, Sabtu (7/3). Menurut Frenky, operasi langit-langit mulut sumbing yang dijalani keponakannya tersebut merupakan operasi kedua.
Saat Sabar berusia 1 tahun, dia telah menjalani operasi pertama yang juga gratis. “Kami tertolong sekali dengan kegiatan operasi gratis ini karena untuk operasi dengan biaya umum, harus mengeluarkan biaya hingga Rp10 juta. Mana kami mampu. Mudah-mudahan setelah operasi kedua, Sabar bisa berbicara dengan lancar,” ucapnya.
Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Imelda menjelaskan, Sabar dan sembilan penderita bibir sumbing lainnya kemarin menjalani operasi bibir sumbing gratis. Operasi ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud bakti sosial rumah sakit kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
“Kali ini kami memilih pelaksanaan operasi bibir sumbing karena kami punya dokter bedah mulut yang punya koneksi dengan yayasan bibir dan langit sumbing. Kasus ini masih banyak sehingga kami coba membantu,” ucapnya.
Sebenarnya ada 15 orang anak yang terdaftar untuk menjalani operasi, baik bibir sumbing maupun langit sumbing. Yang hadir kemarin hanya 12 orang dan 2 orang gagal menjalani operasi karena kondisi tubuh yang kurang baik.
Siti amelia
Sejak Rabu (4/3), warga Sibolga yang kini sedang duduk di bangku kelas VI SD Halangan Julu Sibolga ini datang ke rumah sakit di Jalan Bilal Medan ini menjalani pemeriksaan untuk mengikuti operasi langit-langit mulut sumbing secara gratis. Pamannya, Frenky Zebua, 20, menuturkan, dia yang mengantarkan Sabar ke Medan untuk menjalani operasi lantaran kakak dan kakak iparnya,
Metiria Zebua, 40, dan Bezisokhi Lase, 40, tidak bisa ke Medan karena harus bekerja. “Kami datang ke Medan dan langsung menjalani tes kesehatan. Setelah itu, Kamis (5/3), Sabar langsung dirawat inap untuk persiapan operasi,” ujarnya sebelum operasi, Sabtu (7/3). Menurut Frenky, operasi langit-langit mulut sumbing yang dijalani keponakannya tersebut merupakan operasi kedua.
Saat Sabar berusia 1 tahun, dia telah menjalani operasi pertama yang juga gratis. “Kami tertolong sekali dengan kegiatan operasi gratis ini karena untuk operasi dengan biaya umum, harus mengeluarkan biaya hingga Rp10 juta. Mana kami mampu. Mudah-mudahan setelah operasi kedua, Sabar bisa berbicara dengan lancar,” ucapnya.
Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Imelda menjelaskan, Sabar dan sembilan penderita bibir sumbing lainnya kemarin menjalani operasi bibir sumbing gratis. Operasi ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud bakti sosial rumah sakit kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
“Kali ini kami memilih pelaksanaan operasi bibir sumbing karena kami punya dokter bedah mulut yang punya koneksi dengan yayasan bibir dan langit sumbing. Kasus ini masih banyak sehingga kami coba membantu,” ucapnya.
Sebenarnya ada 15 orang anak yang terdaftar untuk menjalani operasi, baik bibir sumbing maupun langit sumbing. Yang hadir kemarin hanya 12 orang dan 2 orang gagal menjalani operasi karena kondisi tubuh yang kurang baik.
Siti amelia
(bhr)
Explore More