Usung Semangat Der Panzer
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan mengusung semangat Der Panzer, julukan tim nasional Jerman, di kompetisi Divisi Utama 2015.
Jersey anyar Ayam Kinantan yang segera launching dan dipasarkan kepada masyarakat dinilai banyak pihak mirip jersey timnas Jerman. Jersey musim ini dipadukan warna hijau tua dan muda. Kolaborasi warna dengan motif garis horizontal tersebut memiliki kesamaan jerseyaway Jerman di Euro 2012.
Sementara jersey PSMS musim lalu keseluruhan hijau dengan motif garis putih di bagian depan. ”Ada kemiripan dengan jersey awal Jerman. Kami berharap hal positif. Semoga semangat Jerman tum-buh di PSMS,” ujar CEO PSMS Medan Sunardi A.
Dia mengatakan, penjualan akan dilakukan dengan ketentuan yang berlaku. Aturan itu dibuat dengan adanya hak lisensi klub yang harus dibeli pengusaha atau pedagang yang memperjualkan produk PSMS. Manajemen berharap tidak adanya pihak yang memproduksi jerseyPSMS tersebut tanpa izin.
Mantan pemain PSMS ini mengatakan, pihak manajemen tak mau gegabah menerapkan aturan itu secara tiba-tiba dan mendadak. Alasannya, jangan sampai pihak pedagang merasa dirugikan dengan aturan yang diterapkan manajemen. Namun, harus dipahami bahwa memang produk PSMS segera didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM.
Ini dilakukan demi menjadikan pemasukan bagi klub. ”Manajemen akan menertibkan penjualan jersey dan merchandisePSMS sebagai langkah untuk menambah pemasukan bagi tim kesayanga kota Medan,” ujarnya.
Sunardi menyatakan,jersey dan merchandise saat ini sedang dalam proses produksi secara bertahap dalam rangka penggalangan dana untuk PSMS. Jerseydan merchandise tersebut akan distribusikan melalui gerai resmi yang sudah bekerja sama dengan manajemen PSMS. ”Tujuan merchandise didistribusikan melalui outlet resmi agar dana yang masuk dapat membantu PSMS dalam membangun tim jelang kompetisi tahun ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan jenis merchandise yang sudah beredar adalah stiker dan yang sedang diproses adalah jersey, pin,syal, kaus suporter, topi, dan sebagainya. Pembelian juga dapat dilakukan secara online melalui media sosial seperti Instagram resmi PSMS (PSMS 1950).
”Untuk itu, pihak manajemen juga membuka kesempatan bagi para pengusaha di Kota Medan untuk bekerja sama terkait pendistribusian merchandise resmi PSMS Medan ke masyarakat umum,” tandas Sunardi.
Sementara itu, Wakil Manajer PSMS Simson Siboro mengatakan, jika penjualan jersey dan merchandise akan laku di pasaran. Dia mengatakan, tidak bisa diabaikan aspek ekonomi bagi sebuah klub profesional, yang harus mencari dan mengelola keuangan saat ini. Dia meyakini bahwa jerseydan merchandise PSMS akan laris di pasaran. Ini berdasarkan fanatisme masyarakat sendiri.
”Pengadaan merchandise PSMS merupakan bagian dari rencana strategis manajemen untuk membangun PSMS Medan ke arah industri sepak bola profesional yang berorientasi bisnis. PSMS yang merupakan ikon kota yang memiliki pendukung yang banyak,” pungkasnya.
Haris dasril
Jersey anyar Ayam Kinantan yang segera launching dan dipasarkan kepada masyarakat dinilai banyak pihak mirip jersey timnas Jerman. Jersey musim ini dipadukan warna hijau tua dan muda. Kolaborasi warna dengan motif garis horizontal tersebut memiliki kesamaan jerseyaway Jerman di Euro 2012.
Sementara jersey PSMS musim lalu keseluruhan hijau dengan motif garis putih di bagian depan. ”Ada kemiripan dengan jersey awal Jerman. Kami berharap hal positif. Semoga semangat Jerman tum-buh di PSMS,” ujar CEO PSMS Medan Sunardi A.
Dia mengatakan, penjualan akan dilakukan dengan ketentuan yang berlaku. Aturan itu dibuat dengan adanya hak lisensi klub yang harus dibeli pengusaha atau pedagang yang memperjualkan produk PSMS. Manajemen berharap tidak adanya pihak yang memproduksi jerseyPSMS tersebut tanpa izin.
Mantan pemain PSMS ini mengatakan, pihak manajemen tak mau gegabah menerapkan aturan itu secara tiba-tiba dan mendadak. Alasannya, jangan sampai pihak pedagang merasa dirugikan dengan aturan yang diterapkan manajemen. Namun, harus dipahami bahwa memang produk PSMS segera didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM.
Ini dilakukan demi menjadikan pemasukan bagi klub. ”Manajemen akan menertibkan penjualan jersey dan merchandisePSMS sebagai langkah untuk menambah pemasukan bagi tim kesayanga kota Medan,” ujarnya.
Sunardi menyatakan,jersey dan merchandise saat ini sedang dalam proses produksi secara bertahap dalam rangka penggalangan dana untuk PSMS. Jerseydan merchandise tersebut akan distribusikan melalui gerai resmi yang sudah bekerja sama dengan manajemen PSMS. ”Tujuan merchandise didistribusikan melalui outlet resmi agar dana yang masuk dapat membantu PSMS dalam membangun tim jelang kompetisi tahun ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan jenis merchandise yang sudah beredar adalah stiker dan yang sedang diproses adalah jersey, pin,syal, kaus suporter, topi, dan sebagainya. Pembelian juga dapat dilakukan secara online melalui media sosial seperti Instagram resmi PSMS (PSMS 1950).
”Untuk itu, pihak manajemen juga membuka kesempatan bagi para pengusaha di Kota Medan untuk bekerja sama terkait pendistribusian merchandise resmi PSMS Medan ke masyarakat umum,” tandas Sunardi.
Sementara itu, Wakil Manajer PSMS Simson Siboro mengatakan, jika penjualan jersey dan merchandise akan laku di pasaran. Dia mengatakan, tidak bisa diabaikan aspek ekonomi bagi sebuah klub profesional, yang harus mencari dan mengelola keuangan saat ini. Dia meyakini bahwa jerseydan merchandise PSMS akan laris di pasaran. Ini berdasarkan fanatisme masyarakat sendiri.
”Pengadaan merchandise PSMS merupakan bagian dari rencana strategis manajemen untuk membangun PSMS Medan ke arah industri sepak bola profesional yang berorientasi bisnis. PSMS yang merupakan ikon kota yang memiliki pendukung yang banyak,” pungkasnya.
Haris dasril
(ftr)