Pertamina Bangun SPBB Gas di Surabaya

Sabtu, 07 Maret 2015 - 06:00 WIB
Pertamina Bangun SPBB Gas di Surabaya
Pertamina Bangun SPBB Gas di Surabaya
A A A
SURABAYA - Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) di Jawa Timur (Jatim) terus dikembangkan.

PT Pertamina memutuskan untuk mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Vi-Gas sebagai fasilitas untuk mobil pemakai tenaga gas.

SPBB ini berada di SPBU COCO milik PT Pertamina Jalan Jemursari yang dibuka kemarin (6/3/2015).

Dengan keberadaan SPBB ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jatim akan memaksimalkan kendaraan dinas di lingkungan Pemprov Jatim yang sudah menggunakan converter kits atau peralatan untuk bahan bakar gas.

“Ada sekitar 38 unit mobil dinas yang sudah menggunakan converter kit. Tapi selama ini kesulitan untuk mencari bahan bakar gas makanya masih hybrid, dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM),” kata Dewi J Putriatni, Kepala Dinas ESDM Jatim.

Dewi mengakui, selama ini jenis bahan bakar gas (BBG) yang digunakan adalah CNG (Compressed Natural Gas) yang diproduksi PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Namun dengan keberadaan Vi-Gas ini diharapkan bisa memaksimalkan penggunaan BBG untuk mobil-mobil dinas di lingkungan Pemprov Jatim.

Tak hanya itu, Dewi juga mengaku pihaknya bersiap melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan mobil dinas untuk memakai BBG, diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) untuk menyediakan peralatan converter kit yang lebih murah. Termasuk menggandeng Organda kendaraan umum untuk memanfaatkan BBG.

“Penggunaan BBG sudah menunjukan kemajuan. Apalagi PT PGN juga akan membuka SPBG di kota Surabaya sebagai lokasi pengisian BBG,” ujar dia.

Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, pembangunan SPB Vi-Gas di Surabaya ini merupakan pertama di Jatim.

Pihaknya akan terus melakukan pengembangan supaya masyarakat bisa menikmatinya. Sesua rencana, pihaknya menyiapkan lima unit SPB Vi-Gas lainnya di Kota Surabaya.

“Ini kami lakukan sebagai upaya untuk mendukung Kota Surabaya lebih bersih dan lebih hijau. Vi-Gas ini merupakan bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan, efisien, bebas timbale dengan RON yang diatas 98. Lebih bagus dari Pertamak Plus sekalipun,” katanya.

Saat ini, ujar dia, konsumsi Vi-Gas memang belum maksimal. Dari 24 SPB Vi-Gas yang ada, konsumsinya masih kurang dari 1%. Meskipun masih kurang, pihaknya mengaku kalau pembangunan Vi-Gas ini merupakan edukasi ke pasar untuk mulai beralih dari BBM ke BBG.

Jika masyarakat sudah mengenal keberadaan BBG, lambat laun mereka akan beralih dan memanfaatkan BBG. Karena BBG lebih efisien dibandingkan BBM.

“BBM saat ini sumbernya terus berkurang. Harganya pun terus mengalami kenaikan, seharusnya premium harganya sudah Rp 7.100 per liter di bulan Maret 2015 ini, tapi karena ada gejolak beras, kami masih diminta untuk menahan hingga masih bertahan di harga Rp6.900," paparnya.

Vi-Gas ini sendiri dijual dengan harga Rp 5.100 per liter dengan kemampuan, bisa 1 : 15 km. Lebih irit dan lebih murah dibanding BBM.

Sementara untuk converter kit, PT Pertamian sudah ada pembicaraan dengan pihak produksen dan penyalur untuk menjual alat berupa tabung dan selang distribusi BBG dengan harga antara Rp 10 juta hingga Rp 11 juta. "Pembicaraan dengan pihak ketiga sudah kami lakukan," paparnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8068 seconds (0.1#10.140)