Perekam Video Mesum Pelajar Dibekuk

Jum'at, 06 Maret 2015 - 11:09 WIB
Perekam Video Mesum Pelajar Dibekuk
Perekam Video Mesum Pelajar Dibekuk
A A A
SEKAYU - Sat Reskrim Polres Muba membekuk Jauhari, 35, satu dari tiga pelaku perekam video mesum sepasang pelajar di Kecamatan Sekayu, sekitar pukul 08.00 WIB di Desa Muara Teladan, Kecamatan Sekayu, kemarin.

Pelaku yang tercatat warga Desa Sukarame, Kecamatan Sekayu itu, ditangkap petugas tanpa perlawanan, saat sedang menyaksikan peristiwa kecelakaan kendaraan bermotor di pinggir Jalan Desa Muara Teladan. Kapolres Muba AKBP Akhmad Iksan melalui Kasat Reskrim AKP Mahajavet mengatakan, dari pengakuan tersangka, aksi perekaman tersebut dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB pada Agustus 2014 lalu, dengan dua tersangka lainnya yakni KK dan AD.

“Tersangka melakukan aksi tidak sendiri, tapi bersama KK dan AD. Ketiganya mengancam kedua korban untuk melakukan adegan hubungan intim dan direkam menggunakan handphone milik KK,” ujar Javet, kemarin. Javet mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat tersangka dan dua pelaku lainnya sedang bekerja menggesek kayu.

Mereka bertiga melihat sepasang pelajar sedang berduaan di tengah kebun depan SMKN 2 Desa Muara Teladan. Sebelum melakukan aksinya, tersangka terlebih dahulu melakukan pengintaian sekitar 20 menit. Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, di antaranya dijerat dengan UU No 44 tahun 2008 tentang Pornografi, yang ancaman maksimal 12 tahun penjara.

“Tersangka ini juga pernah terlibat tindak pidana, pada 2007 lalu dihukum dua bulan penjara karena kasus penganiayaan, dan 2008 dihukum selama 2 tahun karena kasus curat,” tandasnya. Sementara, tersangka Jauhari, mengakui, yang merekam dan mengancam kedua korban untuk berhubungan intim di sebuh pondok.

Usai merekam, dirinya sempat meminta kedua korban untuk menyerahkan sejumlah uang, agar video rekaman tersebut tidak disebarluaskan. “Aku mintak duet Rp1 juta, kalau tidak rekaman disebar dan perempuan diperkosa. Tapi, duetnyo dak sempat didapet, kami jugo sempat bertemu dengan orang tua korban untuk berdamai,” ujarnya.

Amarullah diansyah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9542 seconds (0.1#10.140)