Durian Salopa Berdaging Tebal, Manis, dan Legit

Jum'at, 06 Maret 2015 - 10:51 WIB
Durian Salopa Berdaging...
Durian Salopa Berdaging Tebal, Manis, dan Legit
A A A
KABUPATEN TASIKMALAYA - Pemerintah daerah harus mulai memerhatikan nasib durian lokal asli Kabupaten Tasikmalaya agar tak kalah pamor dengan buah sejenis dari luar daerah. Meski di beberapa wilayah Tasikmalaya pohon durian mulai panen di bulan ini, namun di pasaran banyak dikepung durian luar, seperti Lampung, Palembang dan Medan.

Untuk menjaga durian lokal tetap terjaga, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Salopa bersama sejumlah gapoktan di Salopa memprakarsai festival dan lomba buah durian di Lapangan Jaksi, Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Diharapkan dengan meningkatkan pamor durian lokal, festival semacam ini pun diharapkan akan memberi pemahaman pada masyarakat agar mencintai buah-buahan lokal.

Acara ini pun diikuti 64 petani durian dari tiga kecamatan, Salopa, Jatiwaras, dan Cikatomas, serta dibuka langsung Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. Menurut Ketua KTNA Kecamatan Salopa Dodo Alwinara, produksi durian lokal asli Salopa sebenarnya sangat besar. Hampir sebagian besar warga mempunyai tanaman durian baik di pekarangan rumah maupun di kebun. Pada musim ini rata-rata pohon durian mereka sudah siap panen, bahkan dalam waktu hampir bersamaan.

Hal itu sebenarnya menjadi potensi yang bisa dikembangkan oleh pemerintah guna meningkatkan taraf hidup masyaratnya. Selain membantu dalam pemasaran, juga bisa menjadikan wilayah Salopa menjadi kawasan Agro wisata durian. “Pembinaan pada para petani durian memang penting, disamping itu mereka juga perlu dibantu dalam pemasaran. Ternyata pemasarannya hanya di sini saja, mereka kesulitan menjual ke luar,” jelas Dodo.

Durian asli Salopa, dikatakan Dodo sangat legit dan berdaging tebal. Bila dibandingkan dengan durian montong memang tidak jauh berbeda, walau secara ukuran lebih kecil. Beragam jenis durian lain juga dibudidayakan masyarakat dan memiliki nama khusus seperti durian si leunca, durian mentega hingga durian super. Ragam durian tersebut dilombakan dengan penilaian melihat kemulusan, ukuran bentuk dan tentunya rasa.

Bagi durian yang juara, maka diberikan penghargaan dan kemungkinan nanti bakal dibudidayakan lebih banyak guna menyebarluas jenis tersebut. Salah seorang petani durian, Toto,40, asal kampung Cigedang, Desa Cikawitan, Kecamatan Salopa, merupakan salah satu di antara puluhan peserta festival durian. Dia membawa serta tiga buah durian unggulan untuk diikut sertakan dalam lomba.

Dirinya merasa yakin durian yang dibawanya memiliki kualitas terbaik. Durian tersebut memiliki rasa manis, daging tebal, dan legit. Saat ini diakui dia memang sedang panen raya durian di Salopa. Dengan festival semacam ini diharap potensi yang ada mampu dilihat pemerintah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Henry Nurgoho menjelaskan, tidak mustahil bila ke depannya nanti kawasan Salopa menjadi daerah agro buah durian, seperti layaknya Puspahiang dalam buah manggis.

Nanang Kuswara
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)