Satpam Curi 4.775 Pasang Sepatu
A
A
A
BANDUNG - Lima satpam PT Primarindo di Jalan Rancabolang No 89 Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, mencuri 4.775 pasang sepatu senilai Rp1,2 miliar di pabrik yang harusnya mereka jaga.
Hingga saat ini polisi telah berhasil menangkap empat satpam dari lima orang pelaku pencurian itu. Mereka adalah Cornelis Perulu, Petrus Edixnntes, Atep Sobari dan Aep Saepuloh. Sementara salah seorang tersangka lainnya yaitu Asep Ramdani kini masih DPO.
“Awalnya ada salah seorang karyawan dari PT Primarindo melihat bahwa ada sepatu yang dibuat oleh pabrik tempat dia bekerja dan dijual dengan harga super miring di kawasan Rancaekek. Kemudian karyawan itu melaporkan temuan tersebut ke atasannya,” kata Kapolsekta Gedebage, Edwin Devianto di Mapolsekta Gedebage, di Kompleks Adipura, kemarin.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, sang atasan kemudian memerintahkan karyawannya yang melihat hal tersebut untuk membeli sample sepatu yang dijual di kawasan Rancaekek tersebut. Sepatu yang harusnya dijual di atas Rp250.000 itu, di Rancaekek bisa dibeli dengan harga di bawah Rp100.000.
Kemudian setelah sampel tadi dicocokan, hasilnya sama dengan sepatu hasil produksi dari pabri PT Primarindo yang memproduksi merk Tomkins. Mengetahui hal tersebut, lanjutnya, pihak pabrik lalu melakukan audit digudang hasil produksi, dan ternyata ada selisih yang luar biasa. Yakni ditemukan 4.775 pasang sepatu hilang dengan nilai kerugian total mencapai Rp1,2 miliar.
“Pihak pabrik pun mencurigai bahwa satpam-satpam pengawas inilah pelakunya di karenakan yang memegang gembok gudang adalah satpam itu. Lalu pihak pabrik pun melaporkannya ke Polsekta Gedebage,” ucapnya. Pengakuan dari Cornelis Perulu, mereka menjalankan aksinya di malam hari saat hanya tinggal mereka yang ada di kawasan pabrik besar tersebut. “Kami jalankan aksi ini sudah 3 bulan lamanya. Kami bawanya gak tentu dan secara bergantian, kadang 10 pasang, kadang 20 pasang,”sebutnya.
Agie permadi
Hingga saat ini polisi telah berhasil menangkap empat satpam dari lima orang pelaku pencurian itu. Mereka adalah Cornelis Perulu, Petrus Edixnntes, Atep Sobari dan Aep Saepuloh. Sementara salah seorang tersangka lainnya yaitu Asep Ramdani kini masih DPO.
“Awalnya ada salah seorang karyawan dari PT Primarindo melihat bahwa ada sepatu yang dibuat oleh pabrik tempat dia bekerja dan dijual dengan harga super miring di kawasan Rancaekek. Kemudian karyawan itu melaporkan temuan tersebut ke atasannya,” kata Kapolsekta Gedebage, Edwin Devianto di Mapolsekta Gedebage, di Kompleks Adipura, kemarin.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, sang atasan kemudian memerintahkan karyawannya yang melihat hal tersebut untuk membeli sample sepatu yang dijual di kawasan Rancaekek tersebut. Sepatu yang harusnya dijual di atas Rp250.000 itu, di Rancaekek bisa dibeli dengan harga di bawah Rp100.000.
Kemudian setelah sampel tadi dicocokan, hasilnya sama dengan sepatu hasil produksi dari pabri PT Primarindo yang memproduksi merk Tomkins. Mengetahui hal tersebut, lanjutnya, pihak pabrik lalu melakukan audit digudang hasil produksi, dan ternyata ada selisih yang luar biasa. Yakni ditemukan 4.775 pasang sepatu hilang dengan nilai kerugian total mencapai Rp1,2 miliar.
“Pihak pabrik pun mencurigai bahwa satpam-satpam pengawas inilah pelakunya di karenakan yang memegang gembok gudang adalah satpam itu. Lalu pihak pabrik pun melaporkannya ke Polsekta Gedebage,” ucapnya. Pengakuan dari Cornelis Perulu, mereka menjalankan aksinya di malam hari saat hanya tinggal mereka yang ada di kawasan pabrik besar tersebut. “Kami jalankan aksi ini sudah 3 bulan lamanya. Kami bawanya gak tentu dan secara bergantian, kadang 10 pasang, kadang 20 pasang,”sebutnya.
Agie permadi
(bhr)