Ganjar Minta Nelayan Batang Tidak Mudah Terprovokasi

Rabu, 04 Maret 2015 - 20:21 WIB
Ganjar Minta Nelayan Batang Tidak Mudah Terprovokasi
Ganjar Minta Nelayan Batang Tidak Mudah Terprovokasi
A A A
BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta nelayan Batang untuk tidak mudah terprovokasi. Menurut Ganjar, penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan baik tanpa harus turun ke jalan, bahkan sampai terlibat bentrokan.

"Sudah ada sejumlah perwakilan nelayan yang datang ke saya dan kami sudah intens membahasnya. Jangan diulangi lagi (demo ricuh) dan nggak usah ikut-ikutan kalau diajak demo yang nggak bener," pesan Ganjar kepada para pelaku unjuk rasa yang diamankan di Mapolres Batang, Rabu (4/3/2015).

Menurutnya, bagi pelaku yang dinyatakan terbukti bersalah harus diproses sesuai aturan yang berlaku.

Terkait tuntutan nelayan, pihaknya mengaku sudah mengurus hal itu. Menurutnya, sehari setelah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara RI, pihaknya langsung merespons keberatan nelayan.

"Tapi kan temen-temen tidak sabar, dalam posisi ini semangatnya dibakar, situasinya diarahkan seperti ini, ya jadinya seperti ini (bentrok). Padahal kami intens mengurusnya, setiap hari saya terus koordinasi dengan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan). Dikatakan Bu Susi kalau sampai September percobaan, mari kita latihan," jelas Ganjar.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Selain itu, pihaknya berharap seluruh kelompok nelayan juga terlibat dalam dialog untuk mencari solusi itu

"Saya harapkan kelompok-kelompok nelayan terlibat, apakah HNSI dan yang lain. Bagaimana kalau tidak gunakan cantrang dan sebagainya, kita carikan solusi yang terbaik."

Sementara, akibat bentrok yang terjadi Selasa (3/3/2015) siang antara ribuan nelayan dengan petugas kepolisian di jalur pantura, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejumlah sarana umum mengalami kerusakan.

Sejumlah kerusakan itu antara lain median jalan setempat yang rusak dan sejumlah pot tanaman serta taman setempat rusak. Selain itu, mobil pemadam kebakaran setempat juga pecah di bagian kaca. Kerugian akibat bentrokan tersebut diperkirakan mencapai Rp250 juta.

"Kerugian sementara sekitar Rp250 juta. Ada median jalan dan sejumlah pot di sekitarnya, akan segera kami lakukan perbaikan," kata Bupati Batang Yoyok Rio Sudibyo.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8203 seconds (0.1#10.140)