Gedung Mapolrestabes Semarang Terbakar
A
A
A
SEMARANG - Kebakaran melanda Gedung Markas Polrestabes Semarang, Selasa (3/3/2015). Kebakaran terjadi sekira pukul 15.30, saat dilakukan video conference antara Kapolrestabes Semarang dengan Wakapolri.
Lokasi yang terbakar adalah ruang arsip dan keuangan di lantai 3 Gedung A, satu gedung dengan ruangan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono. Sementara, video conference dilakukan di lantai 2.
Insiden itu membuat panik. Beberapa anggota polisi berusaha masuk ruangan. Karena pintu terkunci, sejumlah kaca di pintu dipecah. Polisi pun berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Tak hanya itu, polisi juga mengerahkan mobil water cannon milik Satuan Sabhara. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mengerahkan sedikitnya empat mobil pemadam setelah mendapat laporan.
Seorang saksi menyebut, instalasi listrik di ruang itu sangat bagus. Diduga, sumber api dari puntung rokok di tumpukan sampah. Puntung rokok yang masih menyala, membakar sampah hingga menimbulkan api menyambar yang lain.
Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang langsung melakukan penyelidikan tak lama setelah petugas pemadam kebakaran berhasil melokalisir api.
Aneka benda yang terbakar adalah berkas dokumen, baik gaji pegawai maupun data anggota polisi dan keluarganya. Insiden terjadi setelah apel sore, saat para staf dan pegawai sudah pulang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyebut insiden ini bukan karena korsleting listrik. "Tapi karena puntung rokok. Ini kelalaian anggota," kata Djihartono.
Pihaknya memerintahkan agar pemeriksaan langsung dilakukan. Mencari tahu siapa saja yang berada di ruangan itu sebelum terjadi kebakaran. Petugas menemukan bekas filter rokok di tempat sampah yang akhirnya terbakar.
Kepala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto mengatakan, arsip-arsip yang terbakar di ruangan itu mencapai 30 persen.
"Api sudah bisa dipadamkan sebelum membesar. Polisi sudah masuk memecah kaca untuk melakukan pemadaman," kata dia di lokasi.
Lokasi yang terbakar adalah ruang arsip dan keuangan di lantai 3 Gedung A, satu gedung dengan ruangan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono. Sementara, video conference dilakukan di lantai 2.
Insiden itu membuat panik. Beberapa anggota polisi berusaha masuk ruangan. Karena pintu terkunci, sejumlah kaca di pintu dipecah. Polisi pun berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Tak hanya itu, polisi juga mengerahkan mobil water cannon milik Satuan Sabhara. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mengerahkan sedikitnya empat mobil pemadam setelah mendapat laporan.
Seorang saksi menyebut, instalasi listrik di ruang itu sangat bagus. Diduga, sumber api dari puntung rokok di tumpukan sampah. Puntung rokok yang masih menyala, membakar sampah hingga menimbulkan api menyambar yang lain.
Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang langsung melakukan penyelidikan tak lama setelah petugas pemadam kebakaran berhasil melokalisir api.
Aneka benda yang terbakar adalah berkas dokumen, baik gaji pegawai maupun data anggota polisi dan keluarganya. Insiden terjadi setelah apel sore, saat para staf dan pegawai sudah pulang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyebut insiden ini bukan karena korsleting listrik. "Tapi karena puntung rokok. Ini kelalaian anggota," kata Djihartono.
Pihaknya memerintahkan agar pemeriksaan langsung dilakukan. Mencari tahu siapa saja yang berada di ruangan itu sebelum terjadi kebakaran. Petugas menemukan bekas filter rokok di tempat sampah yang akhirnya terbakar.
Kepala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto mengatakan, arsip-arsip yang terbakar di ruangan itu mencapai 30 persen.
"Api sudah bisa dipadamkan sebelum membesar. Polisi sudah masuk memecah kaca untuk melakukan pemadaman," kata dia di lokasi.
(zik)