Camat Medan Petisah Dukung Perbaikan Gizi

Selasa, 03 Maret 2015 - 12:11 WIB
Camat Medan Petisah...
Camat Medan Petisah Dukung Perbaikan Gizi
A A A
MEDAN - Kecamatan Medan Petisah bekerja sama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) melakukan penyuluhan gizi ibu hamil dan menyusui di Aula Kantor Camat Medan Petisah, akhir pekan lalu.

Penyuluhan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran kaum ibu-ibu pentingnya gizi yang mereka miliki saat hamil dan menyusui. “Ibu hamil dan menyusui sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kami menargetkan hanya sekitar 50 orang, tapi yang hadir mencapai 85 orang. Dengan kegiatan ini kami berharap masyarakat Kecamatan Medan Petisah lebih peduli dengan kesehatan sejak dini,” kata Camat Medan Petisah, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.

Kegiatan yang bertemakan “Pentingnya Pengenalan Gizi Terbaik Sejak Dini” ini bisa menjadi pembelajaran penting. Tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi aparatur pemerintahan, seperti lurah dan kepala lingkungan (kepling). Dia meminta peserta terus belajar sehingga anak yang dilahirkan menjadi generasi yang cerdas untuk jadi pemimpin ke depannya. “Kami mengapresiasi kegiatan ini dan diharapkan ini bisa dilanjutkan,” ucapnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Medan Petisah, Sri Jumiati, mengatakan, seorang ibu juga harus bisa menjadi dokter. Apabila anaknya sakit, dia bisa merawatnya. “Makanya jangan berhenti belajar dan membaca. Ibu harus pintar karena juga harus menjadi guru. Ibu itu harus serba bisa,” ucapnya.

Konselor Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Utara (Sumut), Puji Dwi Astuti, menyebutkan, air susu ibu (ASI) memiliki manfaat yang besar bagi tumbuh kembang bayi. Dengan memberikan ASI kepada bayi akan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap infeksi.

Semakin lama bayi disusui akan semakin bagus. Dia juga menyebutkan, bagi bayi di bawah usia enam bulan dilarang diberikan makanan dan minuman lain, seperti air mineral, madu, botol dot, pisang, dan susu formula. Dia menyayangkan hingga kini masih banyak ibu yang lebih memilih memberikan susu formula. Padahal, dengan memberikan ASI bisa menekan angka kematian bayi hingga 16%.

Puji menambahkan, selain kebutuhan gizi si anak terpenuhi, risiko penyakit diabetes bagi ibu yang menyusui juga lebih rendah. “Sebab, sebenarnya ASI yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan gizi si anak. Berbeda dengan susu formula yang tidak semua kandungannya bisa diserap dan baik bagi perkembangan bayi,” katanya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8303 seconds (0.1#10.140)