Dua Begal Jalanan Ditembak

Selasa, 03 Maret 2015 - 10:21 WIB
Dua Begal Jalanan Ditembak
Dua Begal Jalanan Ditembak
A A A
SEMARANG - Dua begal jalanan di Kota Semarang ditembak kakinya oleh petugas Polsek Semarang Utara lantaran melarikan diri saat hendak ditangkap.

Dalam aksinya, pelaku membawa airsoft gun dan selalu menembak korbannya. Keduanya masing-masing Candra Adi Saputra alias Abas,30, warga Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. 31, warga Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat. Sali hingga kemarin (Senin 2/3) masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang karena luka tembak.

Pelaku beraksi pada Kamis (26/2) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Garuda Semarang, belakang Gereja Blenduk, Kawasan Kota Lama. Korbannya dua mahasiswa, yakni Andreas Setiadi, 19, dan Tito Saputra,19. Mereka saat itu sedang hunting foto. Kamera DSLR dan iPad milik korban dirampas. Andreas bahkan ditembak dadanya oleh pelaku Candra.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengungkapkan pistol yang dibawa pelaku itu berpeluru gotri. “Namun membahayakan jika mengenai organ vital. Kami akan telusuri dari mana asalnya (pistol). Pistol ini seharusnya ada izin, tapi ini tidak ada izinnya,” katanya di Mapolrestabes Semarang, kemarin.

Terkait aksi pelaku itu, Djihartono mengatakan menjerat para tersangka dengan Pasal 365 KUHP ancaman hukuman 9 tahun penjara. “Saat kejadian, tersangka Candra menunggu di atas motor dan menembak korban. Tersangka Sali yang turun mengambil barang bawaan korban,” katanya.

Tembak Perempuan

Setelah dikembangkan penyidikan, ternyata tersangka Candra terlibat kasus yang sama di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda. Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/2) sekitar pukul 22.30 WIB di rumah kos di Jalan Tawang Sari Nomor 43 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Korbannya dua perempuan asli Wonosobo yang kos di kawasan itu. Masing-masing bernama Delavika,21, dan Ovi Zahra Stefany,22. Candra saat itu beraksi dengan EY yang kini masih DPO. :Kosnya tidak dikunci, pintu terbuka. Saya masuk todong pistol,” kata Candra.

Candra ternyata menembakkan pistol itu. Namun beruntung, tidak kena korban, hanya mengenai bantal. Korban yang ketakutan digiring ke kamar mandi dan dilucuti perhiasan dan telepon selulernya. Ada 3 cincin, satu kalung, dan tiga ponsel yang dirampas.

“Saya beli pistolnya dari teman sekitar seminggu lalu. Harganya Rp1,5 juta. Memang sengaja bawa pistol untuk kerja (begal),” kata Candra. Hasil rampokan sebagian dijual. Uangnya diberikan ke mantan istrinya. Untuk perhiasan hasil merampas, Candra mengaku diberikan kepada pacarnya.

Sementara itu, korban Andreas Setiadi saat ditemui KORAN SINDO di Mapolsek Semarang Utara membenarkan Candra adalah salah satu pelakunya. “Dia yang dimotor, menembak saya kena dada. Saya saat itu sedang hunting foto, kondisinya relatif sepi,” kata Andreas.

Eka setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2872 seconds (0.1#10.140)