Dari Hobi Jadi Rejeki
A
A
A
SEMARANG - Tidak semua orang bisa memanfaatkan hobi mereka menjadi ladang rezeki. Namun banyak juga yang bisa membuktikan bahwa hobi bisa menjadi kegiatan yang mendatangkan rezeki.
Salah satu yang beruntung bisa memanfaatkan hobi menjadi ladang rezeki adalah Sephira Ayu Irawan. Gadis cantik berambut sebahu yang lahir di Samarinda 1 September 1989 ini, menjadikan hobi mendesain baju, menjadi ladang rezekinya.
Awalnya, dia hanya mendesain baju untuk dirinya sendiri, namun kini, dirinya sudah bisa melayani pemesanan desain baju untuk pre-wedding, baju pesta, maupun gaun pernikahan.
Bahkan, saat ini dirinya pernah bekerja sama dengan salah satu toko batik di Semarang untuk mendesain baju untuk tahun 2015 ini. Malah, salah satu desain baju buatannya pernah dihargai Rp1,5 juta.
Sephira bercerita, dari dulu memang dirinya hobi menggambar. Tidak hanya menggambar baju, namun juga menggambar lainnya. Namun, kemampuannya mendesain baju terasah setelah dirinya sekolah di sekolah desainer Susan Budiharjo, cabang Semarang, setelah lulus S1 Komunikasi Undip.
“Memang sudah hobi menggambar sejak lama, kemudian setalah lulus S1 dari Undip saya sekolah desainer di Susan Budiharjo, Semarang. Dari situ yang sebelumnya aku hanya bisa menggabar lebih bisa bisa lagi memecah pola dan biki baju yang tidak biasa,” katanya.
Pencinta makanan empek-empek Palembang ini, juga pernah bekerja di salah satu perusahaan Brand Gosh Rotell Bellagio selama enam tahun.
Namun karena tidak betah akhirnya memilih keluar dan kembali menekuni mendesain baju untuk pesanan. “Dari tahun kemarin sudah banyak pesanan,” katanya.
Mahasiswi S2 komunikasi Undip Semarang ini memimpikan ingin memiliki butik sendiri dan hanya memajang pakaian hasil karyanya sendiri layaknya desainer-desainer kondang.
Namun, hal itu tidak akan diwujudkan dalam waktu dekat ini, karena menurutnya, dirinya masih membutuhkan pengalaman dan juga bimbingan dari para master desainer baju.
“Ingin sih (buka Butik) tapi nanti setelah benar-benar pengalaman dan juga setelah lulus S2,” akunya gadis yang juga hobi traveling ini.
Salah satu yang beruntung bisa memanfaatkan hobi menjadi ladang rezeki adalah Sephira Ayu Irawan. Gadis cantik berambut sebahu yang lahir di Samarinda 1 September 1989 ini, menjadikan hobi mendesain baju, menjadi ladang rezekinya.
Awalnya, dia hanya mendesain baju untuk dirinya sendiri, namun kini, dirinya sudah bisa melayani pemesanan desain baju untuk pre-wedding, baju pesta, maupun gaun pernikahan.
Bahkan, saat ini dirinya pernah bekerja sama dengan salah satu toko batik di Semarang untuk mendesain baju untuk tahun 2015 ini. Malah, salah satu desain baju buatannya pernah dihargai Rp1,5 juta.
Sephira bercerita, dari dulu memang dirinya hobi menggambar. Tidak hanya menggambar baju, namun juga menggambar lainnya. Namun, kemampuannya mendesain baju terasah setelah dirinya sekolah di sekolah desainer Susan Budiharjo, cabang Semarang, setelah lulus S1 Komunikasi Undip.
“Memang sudah hobi menggambar sejak lama, kemudian setalah lulus S1 dari Undip saya sekolah desainer di Susan Budiharjo, Semarang. Dari situ yang sebelumnya aku hanya bisa menggabar lebih bisa bisa lagi memecah pola dan biki baju yang tidak biasa,” katanya.
Pencinta makanan empek-empek Palembang ini, juga pernah bekerja di salah satu perusahaan Brand Gosh Rotell Bellagio selama enam tahun.
Namun karena tidak betah akhirnya memilih keluar dan kembali menekuni mendesain baju untuk pesanan. “Dari tahun kemarin sudah banyak pesanan,” katanya.
Mahasiswi S2 komunikasi Undip Semarang ini memimpikan ingin memiliki butik sendiri dan hanya memajang pakaian hasil karyanya sendiri layaknya desainer-desainer kondang.
Namun, hal itu tidak akan diwujudkan dalam waktu dekat ini, karena menurutnya, dirinya masih membutuhkan pengalaman dan juga bimbingan dari para master desainer baju.
“Ingin sih (buka Butik) tapi nanti setelah benar-benar pengalaman dan juga setelah lulus S2,” akunya gadis yang juga hobi traveling ini.
(lis)