Bentuk Tim Penyisir Lokasi Pelayanan Umum

Bentuk Tim Penyisir Lokasi Pelayanan Umum
A
A
A
MARTAPURA - Guna memaksimalkan kebersihan lingkungan khususnya wilayah Martapura sebagai ibu kota kabupaten, Pemkab OKU Timur membentuk tim penyisir lokasi pelayanan publik yang bertugas melakukan pemeriksaan dan memberikan tindakan.
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Herman Deru mengatakan, tim penyisir lokasi maupun tempat pelayanan publik diketuai oleh Asisten IV Setda OKU Timur Faturahman dengan Sekretaris Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Sindang Iwari yang ber tugas menyisir lokasi pelayanan umum, di antaranya rumah sakit, rumah makan baik yang resmi maupun kaki lima, rumah ibadah, pompa bensin, publik area, stasiun kereta api (KA), kantor Telkom, Kantor Pos, kantor PLN, hotel, Rutan, timbangan.
“Tugas tim ini memeriksa kebersihan lingkungan dan makanan untuk rumah makan. Makanan yang dijual harus higienis dan jika itu makanan siap saji harus memerhatikan kapan kedaluwarsanya,” katanya. Deru menerangkan, pada minggu pertama pihak yang diperiksa akan diberikan teguran jika ditemukan pelanggaran.
Selain itu akan dipasang check list mengenai apa-apa saja yang harus dibenahi. Pada minggu kedua, tim akan memeriksa kembali apakah instruksi dalam check list dijalankan atau tidak. Minggu ketiga, jika tidak berubah maupun tidak dijalankan, untuk itu tempat pelayanan tersebut akan disegel.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran bagi pemilik tempat pelayanan akan pentingnya kebersihan. Gunanya menjaga citra keramahan OKU Timur. Kita sadar Martapura ini kota transit, yang kita harapkan meningkatnya trafik dan membaiknya ekonomi,” tambahnya. Deru mencontohkan, Masjid Al Amin yang berada di Jalan Lingkar Martapura dijadikan masjid persinggahan bagi kaum sapar, sehingga ada beberapa warga yang difasilitasi untuk berdagang di masjid itu.
Petugas masjid harus memberikan pelayanan maupun menyambut siapapun yang datang ke masjid itu dengan keramahan. Tentunya yang terbaik dalam pelayanan akan diberikan penghargaan seperti dispensasi dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dipermudah membayar pajak. Saat turun petugas langsung membawa alat ukur untuk mengetahui bersih apa tidaknya contohnya air kolam renang apakah kondisinya layak apa tidak.
”Tim yang kita bentuk ini sifatnya ad hock, tujuannya tidak muluk-muluk untuk mengajak masyarakat agar selalu hidup bersih,” terang ayah dari anggota DPD RI Percha Leanpuri ini. Sekretaris Tim Penyisir Lokasi Pelayanan Publik dr Sindang Iwari menambahkan, usai dibentuk tim langsung bekerja untuk melakukan pemeri ksaan.
Dinkes nanti akan menurunkan petugas dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Pelayanan Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmamin) Kesehatan Lingkungan (Kesling). ”Tim ini juga melibatkan Sat Pol PP dan Bapedalda serta instansi terkait lainnya,” tambahnya.
Dadang dinata
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Herman Deru mengatakan, tim penyisir lokasi maupun tempat pelayanan publik diketuai oleh Asisten IV Setda OKU Timur Faturahman dengan Sekretaris Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Sindang Iwari yang ber tugas menyisir lokasi pelayanan umum, di antaranya rumah sakit, rumah makan baik yang resmi maupun kaki lima, rumah ibadah, pompa bensin, publik area, stasiun kereta api (KA), kantor Telkom, Kantor Pos, kantor PLN, hotel, Rutan, timbangan.
“Tugas tim ini memeriksa kebersihan lingkungan dan makanan untuk rumah makan. Makanan yang dijual harus higienis dan jika itu makanan siap saji harus memerhatikan kapan kedaluwarsanya,” katanya. Deru menerangkan, pada minggu pertama pihak yang diperiksa akan diberikan teguran jika ditemukan pelanggaran.
Selain itu akan dipasang check list mengenai apa-apa saja yang harus dibenahi. Pada minggu kedua, tim akan memeriksa kembali apakah instruksi dalam check list dijalankan atau tidak. Minggu ketiga, jika tidak berubah maupun tidak dijalankan, untuk itu tempat pelayanan tersebut akan disegel.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran bagi pemilik tempat pelayanan akan pentingnya kebersihan. Gunanya menjaga citra keramahan OKU Timur. Kita sadar Martapura ini kota transit, yang kita harapkan meningkatnya trafik dan membaiknya ekonomi,” tambahnya. Deru mencontohkan, Masjid Al Amin yang berada di Jalan Lingkar Martapura dijadikan masjid persinggahan bagi kaum sapar, sehingga ada beberapa warga yang difasilitasi untuk berdagang di masjid itu.
Petugas masjid harus memberikan pelayanan maupun menyambut siapapun yang datang ke masjid itu dengan keramahan. Tentunya yang terbaik dalam pelayanan akan diberikan penghargaan seperti dispensasi dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dipermudah membayar pajak. Saat turun petugas langsung membawa alat ukur untuk mengetahui bersih apa tidaknya contohnya air kolam renang apakah kondisinya layak apa tidak.
”Tim yang kita bentuk ini sifatnya ad hock, tujuannya tidak muluk-muluk untuk mengajak masyarakat agar selalu hidup bersih,” terang ayah dari anggota DPD RI Percha Leanpuri ini. Sekretaris Tim Penyisir Lokasi Pelayanan Publik dr Sindang Iwari menambahkan, usai dibentuk tim langsung bekerja untuk melakukan pemeri ksaan.
Dinkes nanti akan menurunkan petugas dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Pelayanan Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmamin) Kesehatan Lingkungan (Kesling). ”Tim ini juga melibatkan Sat Pol PP dan Bapedalda serta instansi terkait lainnya,” tambahnya.
Dadang dinata
(bhr)