Truk Tailer Tabrak Median Jalan, Macet 2 Km
A
A
A
BATANG - Diduga sopir mengantuk, sebuah truk trailer menghantam median jalan di jalur Pantura, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Truk pengangkut mesin pabrik itu juga menghantam sebuah truk box pengangkut paket hingga terguling dan mengenai motor yang sedang parkir.
Menurut sopir truk box, Agung (39), kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya dia melaju dari arah barat atau Jakarta dengan kecepatan sedang, menuju ke Solo.
"Saat sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba trailer dari arah Semarang Timur oleng menerobos median jalan dan masuk jalur saya. Ngantuk itu sopir trailernya," kata warga Bekasi itu.
Dirinya yang kaget langsung membanting kemudi ke kiri untuk menghindarinya. Namun karena jarak yang sudah terlalu dekat, membuat truk bernopol B 9319 FXR yang dikemudikannya tetap tertabrak.
"Truk saya langsung terguling. Kalau saya tidak banting setir, malah kepala truk saya yang kena, dan bisa kena saya. Untungnya cuma kena box tengah truk saya," terangnya.
Sementara, sopir trailer bernopol H 1917 AZ, Catur (35), mengaku melaju dengan kecepatan sedang. Saat tiba di lokasi kejadian, dia berusaha menghindari sebuah sepeda motor di depannya.
"Saya menghindari motor yang keluar gang, jadi saya banting setir ke kanan dan nabrak median jalan serta truk box itu," ujar warga Batang itu.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Budhiarto, menduga sopir trailer dalam keadaan mengantuk. Sehingga sopir trailer tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Jadi trailer dari arah Semaran/timur tiba-tiba oleng ke jalur dari arah barat dan menabrak trux box yang melaju dari arah barat/Jakarta. Ngakunya ngindari motor, tapi dugaan kami sopir trailer ngantuk," jelasnya.
Mengantisipasi kemacetan, pihaknya melakukan pengalihan arus dari kendaraan dari arah timur melalui jalan dr Cipto Mangunkusumo. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan contra flow.
"Kami terjunkan tim lalulintas dan Shabara untuk mengatur lalulintas. Evakuasi dari jam 09.00-10.00 WIB," jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun arus lalulintas jalur pantura Batang tersendat hingga sekitar dua kilometer dari arah barat maupun timur.
Truk pengangkut mesin pabrik itu juga menghantam sebuah truk box pengangkut paket hingga terguling dan mengenai motor yang sedang parkir.
Menurut sopir truk box, Agung (39), kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya dia melaju dari arah barat atau Jakarta dengan kecepatan sedang, menuju ke Solo.
"Saat sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba trailer dari arah Semarang Timur oleng menerobos median jalan dan masuk jalur saya. Ngantuk itu sopir trailernya," kata warga Bekasi itu.
Dirinya yang kaget langsung membanting kemudi ke kiri untuk menghindarinya. Namun karena jarak yang sudah terlalu dekat, membuat truk bernopol B 9319 FXR yang dikemudikannya tetap tertabrak.
"Truk saya langsung terguling. Kalau saya tidak banting setir, malah kepala truk saya yang kena, dan bisa kena saya. Untungnya cuma kena box tengah truk saya," terangnya.
Sementara, sopir trailer bernopol H 1917 AZ, Catur (35), mengaku melaju dengan kecepatan sedang. Saat tiba di lokasi kejadian, dia berusaha menghindari sebuah sepeda motor di depannya.
"Saya menghindari motor yang keluar gang, jadi saya banting setir ke kanan dan nabrak median jalan serta truk box itu," ujar warga Batang itu.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Budhiarto, menduga sopir trailer dalam keadaan mengantuk. Sehingga sopir trailer tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Jadi trailer dari arah Semaran/timur tiba-tiba oleng ke jalur dari arah barat dan menabrak trux box yang melaju dari arah barat/Jakarta. Ngakunya ngindari motor, tapi dugaan kami sopir trailer ngantuk," jelasnya.
Mengantisipasi kemacetan, pihaknya melakukan pengalihan arus dari kendaraan dari arah timur melalui jalan dr Cipto Mangunkusumo. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan contra flow.
"Kami terjunkan tim lalulintas dan Shabara untuk mengatur lalulintas. Evakuasi dari jam 09.00-10.00 WIB," jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun arus lalulintas jalur pantura Batang tersendat hingga sekitar dua kilometer dari arah barat maupun timur.
(lis)