Uang Rp123 Juta Lenyap Digondol Maling pecah Kaca
A
A
A
BATAM - Uang tunai Rp123 juta lenyap dicuri kawanan maling spesialis pecah kaca yang menjarah mobil saat diparkir di depan salah satu ruko toko bangunan Perumahan Taman Carina Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Jumat (27/2/2015) sekira pukul 11.40 WIB.
Uang yang terbungkus dalam kantong plastik warna hitam ditaruh korban di samping rem tangan mobil Toyota Rush merah marun BP 1870 FM.
Kaca mobil dipecahkan pelaku di bagian depan sebelah kanan mobil saat beraksi padahal baru ditinggal semenit oleh pemiliknya.
Pemilik mobil, Sofari (47) mengatakan, uang tunai yang hilang hilang itu rencananya mau pakai membayar gaji karyawan.
Uang itu tadinya diambilnya dari Bank Riau, Seipanas Kecamatan Bengkong. Namun, sebelum sampai ke kantor proyeknya di Tanjunguncang.
Dia bersama seorang rekannya bernama Arif ingin membeli cat keperluan proyek bangunan di toko bangunan itu.
"Uang itu rencananya buat bayar gaji karyawan. Mampir ke toko bangunan mau beli cat, setelah uangnya diambil di Bank Riau Seipanas," kata Sofari di Mapolsek Batuaji.
Sofari menuturkan, kejadiannya sangat cepat. Setelah dia keluar dari mobil, masih berada di kaki lima toko itu, pelaku langsung datang memecahkan kaca mobilnya.
Seketika pelaku langsung berhasil mengambil uang ratusan juta itu. "Belum sempat masuk toko, pelaku langsung mengambil uangnya," ucap Sofari.
Sopari menjelaskan, awalnya dia tak tahu kejadian ini, karena tak mendengar alarm mobil berbunyi.
Setelah ada anak kecil yang mengatakan kaca mobil dipecahkan pelaku. Baru dia menyadarinya, mobilnya yang kena sasaran pelaku.
"Saya heran alarm tak bunyi, baru sampai di depan pintu. Tadi ada anak yang lihat," ujar warga Perumahan Classic, Kecamatan Sagulung ini.
Bahkan pelaku tak sempat dilihatnya saking lihainya para pencuri itu. Dengan kejadian ini, korban berharap kepada pihak kepolisian agar dapat membantu menemukan uang itu, serta bisa menangkap pelaku.
"Kami tak sempat lihat pelakunya. Saya harap pihak polisi dapat membantu menemukan uang itu kembali dan menangkap pelaku," tandas Arif.
Uang yang terbungkus dalam kantong plastik warna hitam ditaruh korban di samping rem tangan mobil Toyota Rush merah marun BP 1870 FM.
Kaca mobil dipecahkan pelaku di bagian depan sebelah kanan mobil saat beraksi padahal baru ditinggal semenit oleh pemiliknya.
Pemilik mobil, Sofari (47) mengatakan, uang tunai yang hilang hilang itu rencananya mau pakai membayar gaji karyawan.
Uang itu tadinya diambilnya dari Bank Riau, Seipanas Kecamatan Bengkong. Namun, sebelum sampai ke kantor proyeknya di Tanjunguncang.
Dia bersama seorang rekannya bernama Arif ingin membeli cat keperluan proyek bangunan di toko bangunan itu.
"Uang itu rencananya buat bayar gaji karyawan. Mampir ke toko bangunan mau beli cat, setelah uangnya diambil di Bank Riau Seipanas," kata Sofari di Mapolsek Batuaji.
Sofari menuturkan, kejadiannya sangat cepat. Setelah dia keluar dari mobil, masih berada di kaki lima toko itu, pelaku langsung datang memecahkan kaca mobilnya.
Seketika pelaku langsung berhasil mengambil uang ratusan juta itu. "Belum sempat masuk toko, pelaku langsung mengambil uangnya," ucap Sofari.
Sopari menjelaskan, awalnya dia tak tahu kejadian ini, karena tak mendengar alarm mobil berbunyi.
Setelah ada anak kecil yang mengatakan kaca mobil dipecahkan pelaku. Baru dia menyadarinya, mobilnya yang kena sasaran pelaku.
"Saya heran alarm tak bunyi, baru sampai di depan pintu. Tadi ada anak yang lihat," ujar warga Perumahan Classic, Kecamatan Sagulung ini.
Bahkan pelaku tak sempat dilihatnya saking lihainya para pencuri itu. Dengan kejadian ini, korban berharap kepada pihak kepolisian agar dapat membantu menemukan uang itu, serta bisa menangkap pelaku.
"Kami tak sempat lihat pelakunya. Saya harap pihak polisi dapat membantu menemukan uang itu kembali dan menangkap pelaku," tandas Arif.
(sms)