Razia Lapas Pekalongan Diduga Bocor
A
A
A
PEKALONGAN - Razia yang dilakukan oleh tim gabungan di Lapas Kelas II A Kota Pekalongan, Kamis (26/2/2015) malam, kembali diduga bocor. Sebab, petugas hanya menemukan rakitan bong, belasan HP, dan senjata tajam.
Petugas juga nyaris terkecoh oleh puluhan kemasan plastik layaknya paket narkoba. Namun, setelah dibuka oleh petugas, ternyata puluhan paket kemasan plastik itu adalah gula pasir dan penyedap rasa.
"Tadi itu sempat saya curigai, namun saat kami coba ternyata gula, garam dan penyedap rasa makanan. Kemungkinan dijual di antara mereka. Sebab kan ada yang ngopi atau buat mi," ujarnya
Dia mengungkapkan, razia itu dilakukan rutin dan insidental. Namun pihaknya membantah razia itu bocor.
"Kita 200 petugas gabungan tersebut juga untuk mengantisipasi adanya barang yang dicurigai lolos dari razia petugas. Kita kerja sama dengan Polresta, Satgaskamtib, Polres Batang dan juga Lapas Batang," ujarnya.
Razia tersebut, lanjut dia, dilakukan pada blok 3 dan 4. Menurutnya, di dalam dua blok tersebut terdapat 24 kamar.
"Seluruhnya dirazia, total ada sekitar 150 napi dalam dua blok itu. Kebanyakan memang napi narkoba," terangnya.
Sementara itu, satu napi yang dicurigai petugas langsung diperiksa intensif. Petugas juga masih melakukan pengembangan terhadap napi tersebut dan sejumlah HP yang diamankan.
"Pada kamar dia kita curigai barang-barangnya, ini masih kembangkan. HP-nya juga masih akan kami kembangkan."
Petugas mengamankan setidaknya 11 HP, rakitan bong, sajam, puluhan sendok, dan sejumlah peralatan masak lainnya.
Petugas juga nyaris terkecoh oleh puluhan kemasan plastik layaknya paket narkoba. Namun, setelah dibuka oleh petugas, ternyata puluhan paket kemasan plastik itu adalah gula pasir dan penyedap rasa.
"Tadi itu sempat saya curigai, namun saat kami coba ternyata gula, garam dan penyedap rasa makanan. Kemungkinan dijual di antara mereka. Sebab kan ada yang ngopi atau buat mi," ujarnya
Dia mengungkapkan, razia itu dilakukan rutin dan insidental. Namun pihaknya membantah razia itu bocor.
"Kita 200 petugas gabungan tersebut juga untuk mengantisipasi adanya barang yang dicurigai lolos dari razia petugas. Kita kerja sama dengan Polresta, Satgaskamtib, Polres Batang dan juga Lapas Batang," ujarnya.
Razia tersebut, lanjut dia, dilakukan pada blok 3 dan 4. Menurutnya, di dalam dua blok tersebut terdapat 24 kamar.
"Seluruhnya dirazia, total ada sekitar 150 napi dalam dua blok itu. Kebanyakan memang napi narkoba," terangnya.
Sementara itu, satu napi yang dicurigai petugas langsung diperiksa intensif. Petugas juga masih melakukan pengembangan terhadap napi tersebut dan sejumlah HP yang diamankan.
"Pada kamar dia kita curigai barang-barangnya, ini masih kembangkan. HP-nya juga masih akan kami kembangkan."
Petugas mengamankan setidaknya 11 HP, rakitan bong, sajam, puluhan sendok, dan sejumlah peralatan masak lainnya.
(zik)