Sakit Menahun, Tarmo Gantung Diri
A
A
A
KAJEN - Diduga tak kuat menahan tekanan batin akibat sakit menahun, Tarmo (62), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jasad petani warga Dukuh Kumenyep, RT 2/III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah itu ditemukan tergantung di sebuah pohon mangga di pinggir sungai desa setempat.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Karso (45), warga setempat yang tidak lain adalah adik korban. Kamis (26/2/2015) sekitar pukul 04.00 WIB, Karso sedang menambang pasir di Sungai Kumenyep.
"Saat cari pasir kali itu, samar-samar saya lihat ada orang yang sudah dalam keadaan gantung diri di pohon mangga," katanya.
Dia kaget bukan kepalang, setelah mengetahui jasad tersebut adalah kakaknya sendiri, Tarmo. Mengetahui hal itu, dia langsung melapor ke Kadus setempat bernama Sardi.
"Setelah saya cek ternyata benar bahwa ada orang laki-laki yang gantung diri dan sudah meninggal. Saya tambah kaget, karena ternyata itu (korban) adalah kakak kandung saya sendiri. Kemudian saya lapor Pak Kadus," ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjanti membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pihak desa meneruskan laporan penemuan korban tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
"Setelah itu, petugas gabungan dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.
Dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tim medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Selain itu, keterangan dari pihak keluarga korban bahwa korban sudah sekitar setahun ini menderita sakit katarak dan badan sakit-sakitan. Sehingga dugaan kami, korban mengalami tekanan batin dan putus asa, kemudian gantung diri," paparnya.
Jenazah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Kini, kasusnya dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Karso (45), warga setempat yang tidak lain adalah adik korban. Kamis (26/2/2015) sekitar pukul 04.00 WIB, Karso sedang menambang pasir di Sungai Kumenyep.
"Saat cari pasir kali itu, samar-samar saya lihat ada orang yang sudah dalam keadaan gantung diri di pohon mangga," katanya.
Dia kaget bukan kepalang, setelah mengetahui jasad tersebut adalah kakaknya sendiri, Tarmo. Mengetahui hal itu, dia langsung melapor ke Kadus setempat bernama Sardi.
"Setelah saya cek ternyata benar bahwa ada orang laki-laki yang gantung diri dan sudah meninggal. Saya tambah kaget, karena ternyata itu (korban) adalah kakak kandung saya sendiri. Kemudian saya lapor Pak Kadus," ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjanti membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pihak desa meneruskan laporan penemuan korban tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
"Setelah itu, petugas gabungan dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.
Dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tim medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Selain itu, keterangan dari pihak keluarga korban bahwa korban sudah sekitar setahun ini menderita sakit katarak dan badan sakit-sakitan. Sehingga dugaan kami, korban mengalami tekanan batin dan putus asa, kemudian gantung diri," paparnya.
Jenazah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Kini, kasusnya dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
(zik)