Laba Melesat, Dividen BSB Naik

Kamis, 26 Februari 2015 - 11:44 WIB
Laba Melesat, Dividen...
Laba Melesat, Dividen BSB Naik
A A A
PALEMBANG - Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan–Bangka Belitung atau dikenal Bank Sumsel Babel (BSB) membagikan dividen tahun buku 2014 kepada pemegang saham Rp138 miliar atau meningkat 31,37% dari tahun 2013.

Besaran laba pemegang saham ta hun buku 2014 ini ditetapkan dan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), di kantor utama BSB Jakabaring, Palembang kemarin. Di rektur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan, dividen tahun 2014 meningkat 31,37% dari Rp105 miliar di tahun 2013 (60% dari laba bersih) menjadi Rp138 miliar (55% dari laba bersih) di tahun 2014.

Disebutkannya, secara persentase ter jadi penurunan, namun secara nominal mengalami peningkatan. “Laba sebelum dipotong pajak saja tahun 2014 Rp348 miliar dan laba bersih sebesar Rp250 miliar atau mengalami peningkatan di bandingkan tahun 2013 dengan laba sebelum dipotong pajak Rp278 miliar dan laba bersih sebesar Rp175 miliar.” “Sisa dari komposisi dividen yang diberikan itu akan dimasukkan ke dalam cadangan modal BSB,” kata Muhammad Adil usai RUPS LB, kemarin.

Diungkapkannya, kinerja tahun buku 2014 memuaskan semua pihak mengingat semua indikator bisnis melebihi target ditetapkan. Bahkan untuk ukuran laba bersih, tahun lalu BSB mampu mencatat laba terbesar sepanjang sejarah bank ini. Salah satu indikator kemajuan dapat dilihat dari keuntungan yang didapat tiap tahunnya. BSB tahun lalu terbukti mampu mencatat peningkatan laba bersih secara signifikan dari tahun sebelumnya. Kondisi ini juga dibarengi dengan penurunan dari BOPO tahun lalu berada di angka 86% dan dapat ditekan menjadi 81%.

“Indikator lain yang menjadi acuan kemajuan bisnis BSB adalah penurunan angka kredit macet (NPL) yang mampu ditekan di kisaran 2,4% dari 4,48% atau jauh dari rata-rata NPL perbankan Sumsel,” ungkapnya. RUPS LB telah disepakati pem bagian dividen tersebut dengan tertinggi untuk Pemprov Sumsel Rp39,7 miliar; Kabupaten Musi Banyuasin Rp11,7 miliar; OKI Rp6,7 miliar; Kota Palembang Rp5,3 miliar; dan Bangka Belitung (Babel) Rp5 miliar.

Di samping itu juga, komitmen penambahan penyertaan modal dari lima pemegang saham, yakni Pemprov Sumsel Rp25 miliar, Lahat Rp7 miliar, Pangkal Pinang Rp5miliar, PalembangRp7 miliar, Kabupaten Empatlawang Rp5 miliar, dengan total modal setor hingga Rp50 miliar. “Untuk penyertaan modal, kami optimistis dapat bertambah hingga Rp200 miliar. Ya, paling hingga satu semester ini penyertaan modal sudah selesai dilakukan sehingga kami dapat melakukan ekspansi bisnis,” tegasnya.

Penambahan modal dimaksudkan untuk rencana bisnis Bank Sumsel Babel ke depan dengan ikut andil dalam setiap pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah pusat. “Kami tidak ingin menjadi penonton saja. Akses tambahan modal sangat diperlukan untuk project pembangunan Sumsel. Ya, saat ini CAR BSB berada di level 16,8% sehingga dari total aset yang ada modal yang dapat di gunakan untuk ekspansi bisnis Rp1,8miliar. Artinya, kami dapat melakukan ekspansi dari aset hanya 1,1%. Jika ada tambahan modal kuat, tentu berujung pada sumbangsih PAD yang lebih besar lagi,” jelasnya.

Selain dividen, RUPS LB BSB juga membahas pergantian salah satu dewan komisaris, yakni Prof Badia Perizade yang habis masa jabatan selama dua periode. Ada empat nama yang akan diajukan untuk mengisi kekosongan jabatan komisaris independen yakni Nur Cahyo yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Burhanudin, Dosen Unsri yang juga menjabat sebagai Komite audit BSB; Iswani, pensiunan Bank Mandiri dan terakhir ada Heru Priambodo, pensiunan Bank Syariah Mandiri.

“Awalnya, ada tujuh nama yang diajukan, namun setelah dilakukan seleksi oleh tim internal BSB, hasilnya dikerucutkan empat nama untuk diajukan ke OJK,” sebutnya. Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, tahun ini Pemprov Sumsel berencana menyertakan modal yang diambil dari APBD Sumsel sekitar Rp25 miliar.

Penyertaan modal juga dilakukan kabupaten dan kota di Sumsel dengan mengacu pada kemampuan anggaran masing-masing. “Kami berharap ke depan besaran dividen ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Pembagian dividen ini akan dimasukkan ke dalam PAD,” katanya.

Darfian jaya suprana
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8793 seconds (0.1#10.140)