Diterjang Arus Deras, Bukit di Jombang Longsor
A
A
A
JOMBANG - Diterjang arus deras dari Sungai Wonosalam, sebuah bukit di lereng Gunung Anjasmoro Kabupaten Jombang, Jawa Timur, longsor.
Bukit setinggi lebih dari 70 meter ini longsor setelah bagian bawahnya diterjang arus deras Sungai Wonosalam di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/2/2015) siang.
Belasan rumah warga yang berada tepat di atas bukit terancam tergerus longsoran. Derasnya arus sungai juga membuat dam atau pintu air di Desa Pulosari jebol. Padahal, dam atau pintu air ini merupakan sarana untuk menahan air dari puncak Gunung Anjasmoro agar tidak sampai membahayakan permukiman warga yang ada di bawahnya.
Jika hujan deras turun, ribuan rumah warga di Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojowarno, dan Kecamatan Mojoagung terancam luapan air dari puncak gunung ini.
Jebolnya pintu air juga membuat ratusan hektare sawah petani di Desa Ngrimbi dan Desa Lebak terancam kekeringan di musim kemarau mendatang karena air dari Sungai Wonosalam kini tak bisa dialirkan lagi ke desa-desa tersebut.
Samiaji, Perangkat Desa Pulosari berharap pemerintah segera memperbaiki dam atau pintu air yang jebol tersebut.
Bukit setinggi lebih dari 70 meter ini longsor setelah bagian bawahnya diterjang arus deras Sungai Wonosalam di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/2/2015) siang.
Belasan rumah warga yang berada tepat di atas bukit terancam tergerus longsoran. Derasnya arus sungai juga membuat dam atau pintu air di Desa Pulosari jebol. Padahal, dam atau pintu air ini merupakan sarana untuk menahan air dari puncak Gunung Anjasmoro agar tidak sampai membahayakan permukiman warga yang ada di bawahnya.
Jika hujan deras turun, ribuan rumah warga di Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojowarno, dan Kecamatan Mojoagung terancam luapan air dari puncak gunung ini.
Jebolnya pintu air juga membuat ratusan hektare sawah petani di Desa Ngrimbi dan Desa Lebak terancam kekeringan di musim kemarau mendatang karena air dari Sungai Wonosalam kini tak bisa dialirkan lagi ke desa-desa tersebut.
Samiaji, Perangkat Desa Pulosari berharap pemerintah segera memperbaiki dam atau pintu air yang jebol tersebut.
(zik)