Tiga Tahun, Jalan Berlumpur
A
A
A
PALEMBANG - Selama tiga tahun terakhir, kondisi Jalan Terusan, Lorong Masjid di Kelurahan Sako Baru terus mengalami kerusakan. Akibatnya, warga sulit melintas karena saat hujan kondisi jalan tersebut sudah ditutupi lumpur.
Irma, 27, warga Jalan Lorong Masjid mengatakan, sejak pindah selama empat tahun terakhir, kondisi jalan semakin rusak. Padahal, selama ini jalan menjadi pusat dan poros jalan yang sering dipergunakan warga pada siang dan malam hari. Apalagi, di sepanjang jalan lokasi itu terdapat banyak permukiman penduduk dan sekolah dasar.
“Iya, ini jalannya makin rusak. Jalannya, jika hujan malam saja, sudah berlumpur. Warga sulit melintas, pada pagi hari,” ujarnya, kemarin. Bahkan, kata dia, jalan yang menjadi tembusan menuju kawasan Kenten Laut atau Jalan Pangeran Ayin itu juga sering mengakibatkan pelajar sekolah dasar kesulitan saat menuju sekolah. Dengan kondisi jalan berlumpur, sebagian siswa terpaksa berjalan pelan karena khawatir saat melintas.
“Kasihan itu, lihat pelajar jalan. Mereka masih kecil-kecil, takutnya mereka jatuh di jalan berlumpur itu,” katanya. Ia berharap, jalan Terusan Lorong Masjid dapat diperbaiki. Mengingat, kerusakan jalan hanya sekitar 1 Km, sementara lanjutan jalan lainnya sudah dalam kondisi baik dan nyaman dilalui. Hanya saja, kondisi jalan yang sudah lama berlumpur dan tidak nyaman dilalui itu, tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
“Beberapa kali itu diperbaiki swadaya masyarakat. Kemana pemerintahnya, apakah tidak dilaporkan,” tandasnya. Dikonfirmasikan hal ini, Lurah Sako Baru Eka Gusdimantera mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan perbaikan jalan tersebut dalam kesempatan musrembang di Kecamatan Sako.
Hanya saja memang baru mendapatkan respons untuk perbaikan. Kemungkinan juga, akan dilakukan perbaikan pada tahun ini. “Iya, itu memang sudah lama diajukan, baru dijawab. Mudah-mudahanlah, tahun ini,” katanya. Hanya saja ia menambahkan, kerusakan jalan di Kelurahan Sako Baru, cukup banyak.
Beberapa ruas jalan yang berada cukup jauh dan berbatasan dengan kawasan lainnya, mengalami kerusakan jalan yang cukup parah. Misalnya, kerusakan jalan diakibatkan kendaraan yang melintas dengan tonase yang tinggi. Padahal, kendaraan itu banyak menuju ke kawasan perbatasan Kabupaten Banyu asin.
Menurutnya, kerusakan jalan selain dikarenakan memang proses perbaikan yang masih belum maksimal di kelurahan ini, masih terdapat beberapa ruas jalan memang belum mendapatkan sentuhan pembangunan. “Misalnya, sebagian Jalan Pedado dengan BSD. Padahal, makin ramai jalan itu dilalui,” tutupnya.
Tasmalinda
Irma, 27, warga Jalan Lorong Masjid mengatakan, sejak pindah selama empat tahun terakhir, kondisi jalan semakin rusak. Padahal, selama ini jalan menjadi pusat dan poros jalan yang sering dipergunakan warga pada siang dan malam hari. Apalagi, di sepanjang jalan lokasi itu terdapat banyak permukiman penduduk dan sekolah dasar.
“Iya, ini jalannya makin rusak. Jalannya, jika hujan malam saja, sudah berlumpur. Warga sulit melintas, pada pagi hari,” ujarnya, kemarin. Bahkan, kata dia, jalan yang menjadi tembusan menuju kawasan Kenten Laut atau Jalan Pangeran Ayin itu juga sering mengakibatkan pelajar sekolah dasar kesulitan saat menuju sekolah. Dengan kondisi jalan berlumpur, sebagian siswa terpaksa berjalan pelan karena khawatir saat melintas.
“Kasihan itu, lihat pelajar jalan. Mereka masih kecil-kecil, takutnya mereka jatuh di jalan berlumpur itu,” katanya. Ia berharap, jalan Terusan Lorong Masjid dapat diperbaiki. Mengingat, kerusakan jalan hanya sekitar 1 Km, sementara lanjutan jalan lainnya sudah dalam kondisi baik dan nyaman dilalui. Hanya saja, kondisi jalan yang sudah lama berlumpur dan tidak nyaman dilalui itu, tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
“Beberapa kali itu diperbaiki swadaya masyarakat. Kemana pemerintahnya, apakah tidak dilaporkan,” tandasnya. Dikonfirmasikan hal ini, Lurah Sako Baru Eka Gusdimantera mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan perbaikan jalan tersebut dalam kesempatan musrembang di Kecamatan Sako.
Hanya saja memang baru mendapatkan respons untuk perbaikan. Kemungkinan juga, akan dilakukan perbaikan pada tahun ini. “Iya, itu memang sudah lama diajukan, baru dijawab. Mudah-mudahanlah, tahun ini,” katanya. Hanya saja ia menambahkan, kerusakan jalan di Kelurahan Sako Baru, cukup banyak.
Beberapa ruas jalan yang berada cukup jauh dan berbatasan dengan kawasan lainnya, mengalami kerusakan jalan yang cukup parah. Misalnya, kerusakan jalan diakibatkan kendaraan yang melintas dengan tonase yang tinggi. Padahal, kendaraan itu banyak menuju ke kawasan perbatasan Kabupaten Banyu asin.
Menurutnya, kerusakan jalan selain dikarenakan memang proses perbaikan yang masih belum maksimal di kelurahan ini, masih terdapat beberapa ruas jalan memang belum mendapatkan sentuhan pembangunan. “Misalnya, sebagian Jalan Pedado dengan BSD. Padahal, makin ramai jalan itu dilalui,” tutupnya.
Tasmalinda
(bhr)