Uji Coba Underpass Ternoda Debu

Selasa, 24 Februari 2015 - 09:20 WIB
Uji Coba Underpass Ternoda Debu
Uji Coba Underpass Ternoda Debu
A A A
PALEMBANG - Uji coba terowongan underpass simpang Patal, kemarin berjalan lancar kendati sempat terhenti beberapa jam lantaran debu tebal masih lengket di jalan terowongan. Kabid Perencanaan Jalan Jembatan, Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI), Juni Wahjudiono mengatakan, proses uji coba masih akan kembali dilaku kan.

Untuk uji coba kali ini bertujuan mengevaluasi struktur dan manajemen lalu lintas underpass. Karena itu, kata dia, uji coba dengan pembukaan hanya berlangsung selama 10 jam. Nantinya, masih akan ada uji coba terhadap kelayakan fungsi jalan dan keselamatan berlalu lintas. Dengan harus melewati tahap uji berikutnya, maka underpass simpang Patal baru akan dibuka untuk umum diperkirakan pada Maret mendatang.

“Tahapan ujinya masih ada yang lain, dua uji lagi. Kami (pihak balai,) juga berharap akan segera memfungsikannya. Mudah-mudahan, awal Maret,” ujarnya usai mengikuti iring-iringan kendaraan dalam melakukan uji coba. Sebelum dibuka umum, pihak Balai berkoordinasi dalam persiapan launching yang direncanakan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Hal itu karena underpass Kota Palembang merupakan under pass kedua di luar Pulau Jawa, setelah di Bali.

“Kemungkinannya Pak Presiden, tapi jika tidak bisa, maka Menteri PU saja. Karena ini underpass juga baru jika di luar Jawa,” paparnya. Dalam persiapan underpass agar dilalui kendaraan masyarakat umum, dia menambahkan, harus terdapat berbagai uji coba yang akhirnya dipastikan under pass layak difungsikan.

Menurutnya, underpass dibangun, tidak hanya mengurai kemacetan di suatu jalan, namun berfungsi meniadakan keberadaan trafic light (lampu lalulintas) sehingga saat kendaraan melintas dari empat arah jalan, baik Jalan Mangkunegara, Jalan M Isa, Jalan Residen Abdul Rozak, dan Jalan R Sukamto, tidak harus menempatkan lampu lalu lintas yang dapat menghentikan kendaraan.

“Selain evaluasi struktur bangunan, terpenting memprinsipkan underpass sesuai dengan fungsinya, yakni minim traffic jam (macet) dan traffic light (lampu lalu lintas),” katanya. Akan tetapi, kata Juni, untuk struktur bangunan sudah mencapai 100%.

Saat uji coba terowongan underpass sudah menjadikan tahapan akhir dalam proses pembangunan. “UU Jalan mengisyaratkan terpenuhinya fungsi jalan dengan baik. Karena itu, underpass juga harus layak dalam berfungsi optimal. Setelah evaluasi uji coba ini, akan dihitung berbagai kemungkinan lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III Kementerian PU Aidil Fiqri mengatakan, pihaknya memang belum maksimal dalam persiapan uji coba karena masih terkendala debu hasil pembangunan dari bagian terowongan tersebut. Karena itu, dalam mengurangi kadar debunya dilakukan penyiraman dan penyemprotan air.

“Sempat berdebu awalnya, kemudian baru dibersihkan dan diuji coba lagi. Namun, secara umum uji coba tadi berjalan lancar dan kemacetan terlihat berkurang,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Transportasi Jalan dan Rel Dishub Kota Palembang Agus Supriyanto menambahkan, penempatan rambu akan ditambah setelah dilakukan uji empat fase/jalur.

Uji itu dilakukan dengan mengaktifkan perlintasan keempat jalan tersebut, lalu dihitung tingkat kemacetan atau bertemunya banyak kendaraan. “Dari perhitungan itu, diketahui tempo waktu lampu jalan lalu lintas yang akan dipasang dan pemasangan tambahan rambu lainnya,” ucapnya.

Tasmalinda
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1418 seconds (0.1#10.140)