Telan Rp16 Miliar, Jangan Hanya Tempat Ngumpul

Senin, 23 Februari 2015 - 11:57 WIB
Telan Rp16 Miliar, Jangan...
Telan Rp16 Miliar, Jangan Hanya Tempat Ngumpul
A A A
LUBUKLINGGAU - Rumah pemuda di Kota Lubuklinggau diharapkan dapat berfungsi maksimal untuk tumbuh kembang dan kebangkitan pemuda Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta rumah pemuda yang dibangun dengan dana Rp16 miliar, tidak hanya sekadar tempat berkumpul.

“Bangunan rumah pemuda menjadi cikal bakal pembangunan rumah pemuda lainnya di Indonesia. Bahkan, Kota Lubuklinggau menjadi percontohan bangunan rumah pemuda di Indonesia,” tegas Imam pada peletakan batu pertama pembangunan rumah pemuda di Kelurahan Petanang, Kota Lubuklinggau, kemarin.

Menurutnya, rumah pemuda yang berdekatan dengan sarana olahraga diharapkan menjadi inspirasi untuk bangkit dan munculnya atlet muda berbakat di bidang olahraga. Bisa terjadi kebangkitan pemuda dan olahraga dimulai dari Kota Lubuklinggau dan Sumsel. Ini harus menjadi percontohan di Indonesia.

“Saya juga inginkan rumah pemuda yang diisi para pemuda memiliki integritas dan bersama memerangi narkoba. Sebab, dunia pemuda menjadi pangsa pasar empuk peredaran narkoba,” jelas dia. Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga mengingatkan, rumah pemuda bukan hanya dilihat dari megahnya melainkan fungsinya kedepan sebagai pembangunan karakter pemuda.

“Pembangunan itu bisa dilakukan. Jangan tanggung-tanggung. Jangan sudah dibangun megah, tetapi fungsi ke depannya tidak efektif,” tegasnya. Menurut Alex, bangunan rumah pemuda ke depan menjadi beban tersendiri bagi pemuda Lubuklinggau. Bagaimana menggerakkan seluruh pemuda yang ada, mulai pembentukan karakter, inspirasi dan keterampilan masing-masing individu. Bahkan, menjadi sarana mencetak generasi pemuda di bidang olah raga.

Sebab, rumah pemuda berdampingan langsung dengan gedung olahraga (GOR). “Nah, jadikan rumah pemuda sebagai sarana mempersatu para pemuda di Lubuklinggau. Jangan bangunan megah dengan nilai yang fantatis, tetapi hanya menjadi tempat kumpul-kumpul sema ta,” jelas dia. Lebih lanjut dikatakannya, rumah pemuda juga dijadikan sarana untuk menciptakan ketahanan pemuda mulai dari kalangan siswa, baik SMP dan SMA ataupun lainnya untuk menyatakan perang dengan narkoba.

Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyatakan, pembangunan rumah pemuda membutuhkan dana Rp16 miliar, dan Rp500 juta diantaranya dibantu Gubernur Sumsel. “Rumah pemuda berdiri di atas lahan tiga hektare dan menjadi motivator pembangunan rumah pemuda di daerah lainnya dan terbaik di Indonesia,” pungkasnya.


Hengky chandra agoes
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8502 seconds (0.1#10.140)