Biro Perjalanan Maksimalkan Layanan

Senin, 23 Februari 2015 - 11:57 WIB
Biro Perjalanan Maksimalkan Layanan
Biro Perjalanan Maksimalkan Layanan
A A A
PALEMBANG - Rencana PT Angkasa Pura II menutup loket tiket di Bandara Internasional SMB II Palembang disambut baik pengelola biro perjalanan. Diprediksi, bisnis di sektor layanan tiket ini bisa naik 10% tahun ini.

Ketua DPD Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumsel, Anton Wahyudi mengatakan, pelarangan penjualan tiket di bandara tentu membuat geliat bisnis di sektor ini mengarah ke perkembangan positif.

Mengingat apabila satu loket airlines di bandara mencatatkan penjualan mencapai miliaran rupiah per harinya, maka dengan kebijakan tersebut akan menguntungkan pengusaha tour and travel. “Tentu akan memberikan efek (positif) bagi biro perjalanan, kita prediksikan pertumbuhan meningkat 10%.

Apa lagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games pula,” cetusnya. Menurutnya, penjualan tiket airlines selama ini memang masih didominasi 70% oleh biro perjalanan wisata. Saat ini, sudah ada 85 biro perjalanan aktif yang tercatat resmi di Asita Sumsel. Dipastikannya, bisnis tour and travel ini akan terus bertumbuh baik meski kebijakan pemerintah tetap berpengaruh kuat.

Terkait daya beli dan keuntungan margin yang didapat pengusaha dengan adanya penetapan tarif batas bawah 40%, menurutnya juga berpengaruh positif bagi bisnis ini. Asalkan ketentuan tarif batas bawah tersebut tidak naik lebih dari 50%, dipastikannya pasar masih confidence dengan harga sekarang.

“Menaikkan batas bawah menjadikan profit juga naik, harapannya tarif batas bawah tidak turun lagi, soalnya daya beli masyarakat berpengaruh pada penjualan,” imbuhnya. General Manager PT Angkasa Pura II Palembang Zulfahmi menegaskan, menyusul keluarnya instruksi Menteri Perhubungan per 31 Desember 2014 tentang penutupan loket tiket bagi bandara-bandara internasional di Indonesia, maka pihaknya berencana melaksanakan penutupan mulai pada 1 April 2015 mendatang.

Itu artinya masih ada waktu bagi airline suntuk berbenah. Meski ditiadakan penjualan tiket di area terminal keberangkatan, pihaknya tetap akan mempersiapkan konter customer service bagi setiap airlines. Posisinya tetap berada di lingkungan Bandara Internasional SMB II dan dipastikan bisa dimanfaatkan dalam kepengurusan tiket saat peralihan rute atau jadwal penerbangan baru dan sebagainya.

Pihak Angkasa Pura II juga telah mengoordinasikan hal ini kepada pihak airlines dan mereka menyambut baik instruksi menteri ini. “Akan segera diadakan rapat koordinasi dengan semua airlines dan akan dibentuk tim gabungan untuk menyelaraskan kesiapan dan detail action plan-nya,” terang Zulfahmi.

Peniadaan penjualan tiket di Bandara ini dinilainya tidak begitu berpengaruh terhadap atmosfer penerbangan di SMB II. Sebab masyarakat Palembang kebanyakan memang membeli tiket via online dan biro perjalanan. Menurutnya, pembelian tiket di bandara hanya sebesar 10%. “Akan dilaksanakan pula sosialisasi melalui spanduk dan banner di lokasi strategis bandara untuk masyarakat umum,” beber dia.

Yulia savitri
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6960 seconds (0.1#10.140)