Pemkab Segera Benahi Situ Sipatahunan
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung akan segera melakukan upaya pembenahan Situ Sipatahunan untuk memaksimalkan potensi wisata di kawasan tersebut.
Saat ini salah satu lokasi cagar budaya yang berada di daerah yang dikenal dengan ‘Dalem Bandung’ itu masih minim perawatan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara menuturkan, guna merealisasikan upaya pembenahan situ yang ada di Kampung Baleendah, Kelurahan/ Kecamatan Baleendah itu, pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan sejumlah instansi agar keberadaan Situ Sipatahunan yang telah puluhan tahun ada dapat kembali berfungsi.
“Mulai dari insfrastruktur, sarana prasarana, serta fasilitas penunjang lain perlu juga dilengkapi,” ujar Akhmad saat meninjau lokasi situ kemarin. Dia berharap, situ bisa kembali beroperasi khususnya sebagai salah satu objek wisata alam di Kabupaten Bandung.
Di sisi lain, Akhmad juga mengakui bila situ tersebut masih minim per awatan. Akan tetapi, dia menegaskan ke depan sesuai dengan kesepakatan pemerintah dengan warga sekitar pihaknya akan melakukan penataan secara menyeluruh. “Untuk anggaran akan kami siapkan. Namun berapa nominalnya tentu kami perlu melakukan kajian lebih dulu,” tuturnya.
Menurut dia, pihaknya mulai tahun ini akan melakukan proses penataan Situ Sipatahunan secara bertahap sehingga tahun mendatang kondisinya bisa lebih baik termasuk keinginan warga yang berharap lokasi tersebut menjadi objek wisata alam.
Akhmad juga menegaskan Dispopar akan terus intensif mengawasi progres pembenahan agar situ ini dapat menjadi salah satu objek yang ber kontribusi meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. “Sosialisasi juga akan kami lakukan besinergi dengan beberapa pihak dan media,” ungkapnya.
Disinggung terkait status lahan, tambah Akhmad, untuk kepemilikan memang berada di Pemerintah Kabupaten Bandung. Sesuai dengan data yang di miliki lokasi tersebut memiliki lahan hampir 10 hektare, sementara luas situ (danau) sekitar 3 hektare.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B Somantri menyambut baik adanya langkah dari Pemkab melalui Dispopar setempat dalam melakukan pembenahan Situ Sipatahunan.
Pasalnya, lokasi tersebut memang sejauh ini nyaris minim akan perawatan sehingga fungsinya tidak maksimal termasuk jika akan dijadikan sebagai objek wisata alam. Sejauh ini, pengunjung hanya mengenal Situ Cileunca di Pangalengan, dan Situ Patengan di Ciwidey.
Dila nashear
Saat ini salah satu lokasi cagar budaya yang berada di daerah yang dikenal dengan ‘Dalem Bandung’ itu masih minim perawatan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara menuturkan, guna merealisasikan upaya pembenahan situ yang ada di Kampung Baleendah, Kelurahan/ Kecamatan Baleendah itu, pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan sejumlah instansi agar keberadaan Situ Sipatahunan yang telah puluhan tahun ada dapat kembali berfungsi.
“Mulai dari insfrastruktur, sarana prasarana, serta fasilitas penunjang lain perlu juga dilengkapi,” ujar Akhmad saat meninjau lokasi situ kemarin. Dia berharap, situ bisa kembali beroperasi khususnya sebagai salah satu objek wisata alam di Kabupaten Bandung.
Di sisi lain, Akhmad juga mengakui bila situ tersebut masih minim per awatan. Akan tetapi, dia menegaskan ke depan sesuai dengan kesepakatan pemerintah dengan warga sekitar pihaknya akan melakukan penataan secara menyeluruh. “Untuk anggaran akan kami siapkan. Namun berapa nominalnya tentu kami perlu melakukan kajian lebih dulu,” tuturnya.
Menurut dia, pihaknya mulai tahun ini akan melakukan proses penataan Situ Sipatahunan secara bertahap sehingga tahun mendatang kondisinya bisa lebih baik termasuk keinginan warga yang berharap lokasi tersebut menjadi objek wisata alam.
Akhmad juga menegaskan Dispopar akan terus intensif mengawasi progres pembenahan agar situ ini dapat menjadi salah satu objek yang ber kontribusi meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. “Sosialisasi juga akan kami lakukan besinergi dengan beberapa pihak dan media,” ungkapnya.
Disinggung terkait status lahan, tambah Akhmad, untuk kepemilikan memang berada di Pemerintah Kabupaten Bandung. Sesuai dengan data yang di miliki lokasi tersebut memiliki lahan hampir 10 hektare, sementara luas situ (danau) sekitar 3 hektare.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B Somantri menyambut baik adanya langkah dari Pemkab melalui Dispopar setempat dalam melakukan pembenahan Situ Sipatahunan.
Pasalnya, lokasi tersebut memang sejauh ini nyaris minim akan perawatan sehingga fungsinya tidak maksimal termasuk jika akan dijadikan sebagai objek wisata alam. Sejauh ini, pengunjung hanya mengenal Situ Cileunca di Pangalengan, dan Situ Patengan di Ciwidey.
Dila nashear
(ftr)