Hujan Berkah Sambut Tahun Baru

Jum'at, 20 Februari 2015 - 10:21 WIB
Hujan Berkah Sambut...
Hujan Berkah Sambut Tahun Baru
A A A
BANDUNG - Hujan yang mengguyur Kota Bandung se jak siang hingga sore diyakini sebagai berkah Tahun Baru Imlek 2015 kemarin. Perayaan Imlek 2566 di Kota Kembang berlangsung aman.

Pantauan KORAN SINDO, sejumlah pusat perbelanjaan di Bandung tampak memanfaatkan momen perayaan Imlek ini untuk menggaet konsumen. Ornamen khas Imlek menghias dekorasi luar dan dalam mal sebagai daya tarik. Kemeriahan perayaan Imlek terlihat di sejumlah tempat, terutama mal yang menggelar pertunjukkan khas Tionghoa. Seperti tampak di Trans Studio Mall (TSM), Jalan Gatot Subroto.

Ribuan warga antusias menyaksikan atraksi barongsai. Mereka memadati plaza TSM yang berkapasitas 2.000 orang. Public Relation Trans Studio Mall Bandung Ancha Apriansyah mengatakan, antusiasme warga Kota Bandung tinggi. Atraksi barongsai menjadi pertunjukan yang jarang digelar di Kota Bandung sehingga menarik antusiasme warga.

“Kami mendatangkan Barong sai Long Cing. Tahun ini pertunjukannya ada barongsai lantai dan tonggak. Berbeda dengan tahun lalu yang menampilkan barongsai lantai dan naga (liong),” kata Ancha kepada wartawan kemarin. Kemeriahan serupa juga berlangsung di sejumlah tempat ibadah etnis Tionghoa seperti vihara dan klenteng.

Di Klenteng Satya Budhi, ribuan warga Tionghoa berdatangan untuk melaksanakan sembahyang. Tua, muda, laki-laki, dan perempuan datang ke klenteng tertua di Jabar yang dibangun pada abad ke-19 tepatnya 1896 itu. Vihara Dharma Ramsi di Jalan Cibadak juga dipadati warga Tionghoa.

“Lilin dengan berbagai ukuran tersebut akan terus menyala hingga 15 hari mendatang. Sampai (perayaan) Cap Go Meh,” kata pengurus Vihara Dharma Ramsi Subuan kepada KORAN SINDO ke marin. Imlek 2566, ujar pria yang akrab disapa Ko Buan ini, adalah tahun kambing kayu.

Ini bermakna, dapat memberikan kesejahteraan bagi umat manusia. “Kalo saya baca di urutan garis dewa, dia lebih condong banyak beribadah. Harus lebih konsen ke kehidupan supaya lebih sejahtera. Yatentunya tahun ini pengennya damai, sejahtera,” ungkap Ko Buan.

Kirab Budaya Cap Go Meh

Ketua Komunitas Indonesia-Tionghoa Jawa Barat Dedy Widjaja mengatakan, momen perayaan Imlek ini dimaknai un tuk bersyukur. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan lagi. Perbedaan budaya, agama, dan ras di dalamnya tetap membuat Indonesia menjadi negara yang aman.

“Mau tidak mau semuanya harus berpikir bahwa Indonesia merupakan negara yang kondusif mesti terus kita jaga. Kita tengok di seluruh dunia, Indonesia begitu beragam, tapi tetap aman, tidak ada perang saudara ataupun hal aneh lain,” kata Dedy. Dia mengemukakan, komunitas Indonesia-Tionghoa Jabar memiliki anggota 100.000 orang yang sebagian besar bergerak di dunia usaha.

Pihaknya berencana menyelenggarakan kirab Cap Go Meh pada 14 Maret di Kota Bandung. Kirab ini diharapkan menjadi agenda tahunan. Kegiatan se macam ini secara tidak langsung akan menjadi daya tarik wisatawan, baik dari dalam mau pun luar negeri untuk datang ke Kota Kembang.

“Nantinya ada barongsai, karnaval, kolaborasi dengan budaya lokal, dan lain-lain. Ini semacam hiburan rakyat, kirabnya antara 2-5 kilometer. Semoga jadi setitik kontribusi agar Bandung bisa go inter nasional,” ujar pria yang juga Ketua Aso siasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar ini. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, bahagia atas perayaan Imlek di Kota Ban dung berlangsung aman. Dia pun berharap perayaan Imlek tahun ini memberi berkah untuk Kota Bandung.

“Saya sebagai Wali Kota Bandung ikut bahagia. Imlek ini, warga Kota Bandung yang sedang merayakan dengan tradisinya bergembira, berdoa. Mudah-mudahan semangat tahun baru membawa Bandung lebih berkah,” kata pria yang akrab disapa Emil ini di Vihara Dharma Rhamsi, Kota Bandung, Rabu (18/2) malam. Walikota lulusan University of Berkley, California, Amerika Serikat itu mengucapkan selamat Imlek dan serta mengajak warga untuk bisa menjadi lebih baik.

“Kepada warga Bandung yang merayakan, saya ucapkan selamat tahun baru Imlek. Mudah-mudahan selalu menjadi warga yang baik dan Bandung juga lebih juara,” ujar dia. Terkait kirab budaya untuk merayakan Cap Go Meh pada 14 Maret mendatang, Emil berpendapat, Bandung lahir dari keragaman etnis dan budaya karena itu harus didukung dan dipertahankan.

“Keragaman ini harus wajib dipertahankan. Sehingga kami mendukung per siapan-persiapan untuk acara Cap Go Meh, akan kami pro mo sikan,” ungkap Emil. Sementara itu, pihak kepolisian memastikan, perayaan Imlek 2566 di Kota Bandung ber langsung aman dan kondusif. “Situasi aman dan kondusif,” kata Kepala Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi kemarin.

Menurut Dhafi, terdapat 23 vihara di Kota Bandung, tapi yang mendapatkan pengamanan dan penjagaan hanya 11 vihara besar yang berada di tiga kecamatan, seperti Andir, Astanaanyar dan Bojongloa Kaler. Pengamanan tersebut dilakukan oleh anggota polsek setempat yang dekat dengan vihara.

Khusus untuk vihara besar, Polrestabes Bandung menugaskan 17 personel kepolisianya un tuk melakukan pengamanan. Kegiatan di vihara ber langsung sejak Rabu (18/2) hingga Kamis (19/2) malam. “ Waktunya berbeda-beda. Untuk hari ini (kemarin) ada 17 kegiatan. Yang Kamis malam juga ada,” tutur dia.

Fauzan/ mochamad solehudin/ dian rosadi/ agie permadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9281 seconds (0.1#10.140)