Sembunyi di Sumur Pelaku Pejambretan Ditangkap

Rabu, 18 Februari 2015 - 19:31 WIB
Sembunyi di Sumur Pelaku...
Sembunyi di Sumur Pelaku Pejambretan Ditangkap
A A A
PEMALANG - Tak mudah bagi Satuan Reskrim Polres Pekalongan untuk menangkap dua pelaku penjambretan di Dukuh Siceleng, Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Sebab sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku yang bersembunyi diatas atap dan di sumur.

Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Berry, mengungkapkan, penggerebekan yang dilakukan jajarannya bersama Polsek Wiradesa dan Polsek Ulujami pada Selasa malam hingga Rabu (18/2/2015) dinihari.

Tertangkapnya pelaku berdasarkan keterangan dari korban penjambretan para pelaku. "Dari keterangan korban, ciri-ciri sesuai dengan kedua pelaku," katanya.

Diungkapkan, Selasa malam pihaknya lebih dahulu menangkap pelaku Waudi alias Blondo, (25) warga Dukuh Kacangan, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Setelah itu, pihaknya menangkap pelaku Andi, Dukuh Siceleng, Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Rabu dini hari.

"Penangkapan Andi itu yang sampai kejar-kejaran. Sebab dia (Andi) berusaha kabur dari penangkapan kami," ungkapnya.

Dijelaskan, saat jajarannya menggrebek Andi, pelaku berusaha kabur melalui atap rumahnya. Sehingga pelaku sempat berlarian diatas atap rumah saat dikejar petugas.

"Saat kami geledah, dia (Andi) naik melalui plafon, kemudian berusaha kabur melalui atap rumah. Kami tahu itu setelah mendengar suara keras di atap. Dia berlarian dari atap rumahnya dan melompat ke tetangganya, sehingga warga pada keluar rumah," jelasnya.

Pelaku nyaris lolos dari kejaran jajarannya, sebab setelah itu pelaku bersembunyi di dalam sumur.

Petugas gabungan hampir menyerah karena tidak mengetahui bahwa pelaku bersembunyi di sumur.

"Sumur sedalam sekitar 15 meter dan tertutup, sehingga kami tidak mengetahuinya. Namun setelah kami periksa menggunakan senter, kelihatan kepala pelaku. Kemudian pelaku kami angkat, tubuhnya sudah gemetaran. Mungkin kedinginan di dalam sumur," paparnya.

Sementara Andi mengaku sudah dua kali masuk lembaga pemasyarakatan dengan kasus yang sama. Aksi itu dilakukan lantaran tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

"Saya boncengan dengan Waudi. Setelah melihat korban, kami pepet kemudian langsung ambil tasnya. Nggak tahu kalau korban itu istri polisi. Kami lihat korban sendirian, ya langsung kami jambret," ujarnya.

Korban penjambretan bernama Winarni, diketahui merupakan istri dari seorang anggota Satlantas Polres Pekalongan.

Penjambret itu terjadi pada hari Sabtu 14 Februari sekitar pukul 18.30 WIB di Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.

Saat itu, dirinya hendak pulang ke rumah usai kerja. Akibat penjambretan itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp2,5 juta.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6918 seconds (0.1#10.140)