Bayi Perempuan Dibuang ke Sungai di Valentine Day
A
A
A
PEKALONGAN - Peringatan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang jatuh setiap 14 Februari, baiknya dibarengi dengan sikap, dan tindakan baik terhadap sesama manusia. Namun, semangat itu hilang sirna dengan ditemukannya jasad bayi perempuan di Sungai Sengkarang.
Penemuan jasad bayi di tepi Sungai Sengkarang, Dukuh Manggal, Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, ini merupakan kado terburuk di Hari Kasih Sayang.
Jasad bayi nahas itu, pertama kali ditemukan oleh Eli Ernawati (22), dan Kasbongah (53), warga setempat yang hendak mencuci di tepi sungai. "Saat itu kami mau nyuci pakaian, bayi itu di pinggir sungai tersangkut rumput," kata Eli Ernawati, kepada wartawan, Sabtu (14/2/2015).
Ditambahkan dia, saat ditemukan kondisi bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusarnya. Keduanya pun langsung melapor ke pihak kepolisian. "Kemudian saya bawa ke darat, saya lihat jenis kelaminnya perempuan," sambungnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Berry mengatakan, pihaknya bersama Tim Kesehatan Puskesmas setempat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Jenis kelamin perempuan, dan masih lengkap dengan tali pusarnya, namun kondisi bayi sudah tidak bernyawa," terangnya.
Dia melanjutkan, bayi diduga berumur satu hari. Sedangkan ciri-ciri yang melekat pada korban, yakni kulit kepala sebelah kiri mengelupas dan warna kulit sawo matang.
"Jenis kelamin perempuan, tinggi badan 37 cm, berat badan 2,5 kg. Selain itu, tengkorak kepala pecah diduga terbentur batu kali. Jasadnya sudah dibawa ke RSUD Kraton, untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Penemuan jasad bayi di tepi Sungai Sengkarang, Dukuh Manggal, Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, ini merupakan kado terburuk di Hari Kasih Sayang.
Jasad bayi nahas itu, pertama kali ditemukan oleh Eli Ernawati (22), dan Kasbongah (53), warga setempat yang hendak mencuci di tepi sungai. "Saat itu kami mau nyuci pakaian, bayi itu di pinggir sungai tersangkut rumput," kata Eli Ernawati, kepada wartawan, Sabtu (14/2/2015).
Ditambahkan dia, saat ditemukan kondisi bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusarnya. Keduanya pun langsung melapor ke pihak kepolisian. "Kemudian saya bawa ke darat, saya lihat jenis kelaminnya perempuan," sambungnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Berry mengatakan, pihaknya bersama Tim Kesehatan Puskesmas setempat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Jenis kelamin perempuan, dan masih lengkap dengan tali pusarnya, namun kondisi bayi sudah tidak bernyawa," terangnya.
Dia melanjutkan, bayi diduga berumur satu hari. Sedangkan ciri-ciri yang melekat pada korban, yakni kulit kepala sebelah kiri mengelupas dan warna kulit sawo matang.
"Jenis kelamin perempuan, tinggi badan 37 cm, berat badan 2,5 kg. Selain itu, tengkorak kepala pecah diduga terbentur batu kali. Jasadnya sudah dibawa ke RSUD Kraton, untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(san)