Bocah 3 Tahun Tewas di Benteng Rotterdam
A
A
A
MAKASSAR - Seorang bocah 3 tahun, Fauzan, tewas di kanal di area Benteng Rotterdam, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Warga Perumnas Antang Blok 5 Makassar itu ditemukan mengapung, Jumat (13/2/2015) siang.
Informasi yang diperoleh, sebelum tewas, bocah malang ini terpisah dari ibunya, Dian Reskiani (30), yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Purbakala Benteng Rotterdam.
Orangtuanya langsung mencari Fauzan, namun tidak ditemukan. Tidak berselang lama, mayat bocah itu ditemukan oleh seorang PNS yang hendak membuang sampah di kanal.
Penemuan mayat Fauzan itu langsung dilaporkan ke satpam untuk disampaikan kepada orangtua korban. Dan, korban dievakuasi dari kanal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Akademis Makassar.
"Setelah ditangani oleh dokter rumah sakit kemudian dinyatakan sudah meninggal dunia. Dan, orangtua korban membawa pulang anaknya ke rumah untuk disemayamkan," kata Rembang, saksi, di hadapan polisi.
Darmawati, pemilik kantin Rotterdam mengatakan, ibu korban sempat menemuinya mencari Fauzan yang hilang.
Sementara itu, Kapolsekta Ujung Pandang Kompol Nahwu Thaiyyeb, mengatakan, pemeriksaan sementara diduga adanya kelalaian dari pihak orangtua yang tidak menjaga anaknya. Meski demikian, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi terkait dengan tewasnya Fauzan.
"Di samping kelalaian pihak orangtua, kami juga melakukan penyelidikan lebih mendalam dugaan lain yang mengakibatkan tewasnya Fauzan," ucapnya.
Informasi yang diperoleh, sebelum tewas, bocah malang ini terpisah dari ibunya, Dian Reskiani (30), yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Purbakala Benteng Rotterdam.
Orangtuanya langsung mencari Fauzan, namun tidak ditemukan. Tidak berselang lama, mayat bocah itu ditemukan oleh seorang PNS yang hendak membuang sampah di kanal.
Penemuan mayat Fauzan itu langsung dilaporkan ke satpam untuk disampaikan kepada orangtua korban. Dan, korban dievakuasi dari kanal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Akademis Makassar.
"Setelah ditangani oleh dokter rumah sakit kemudian dinyatakan sudah meninggal dunia. Dan, orangtua korban membawa pulang anaknya ke rumah untuk disemayamkan," kata Rembang, saksi, di hadapan polisi.
Darmawati, pemilik kantin Rotterdam mengatakan, ibu korban sempat menemuinya mencari Fauzan yang hilang.
Sementara itu, Kapolsekta Ujung Pandang Kompol Nahwu Thaiyyeb, mengatakan, pemeriksaan sementara diduga adanya kelalaian dari pihak orangtua yang tidak menjaga anaknya. Meski demikian, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi terkait dengan tewasnya Fauzan.
"Di samping kelalaian pihak orangtua, kami juga melakukan penyelidikan lebih mendalam dugaan lain yang mengakibatkan tewasnya Fauzan," ucapnya.
(zik)